Peran Perempuan dalam Penerapan PHBS Pada Anak Usia Dini

Derajat kesehatan menjadi salah satu unsur penting dalam upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bangsa Indonesia. Derajat kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator yang mencakup seluruh aspek di semua golongan umur masyarakat Indonesia. Salah satu aspek dalam peningkatan derajat kesehatan adalah kesehatan anak. Anak harus dipersiapkan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dengan memperhatikan kesehatan dan kebersihan diri anak sejak usia dini agar kebutuhan mendasar anak berupa kesehatan rohani dan jasmani dapat terpenuhi. maxon cinema 4d crack

Riset kesehatan dasar tahun 2013 melaporkan bahwa perilaku berisiko yang dilakukan oleh kelompok usia anak sekolah adalah kurang mengonsumsi sayuran terjadi sebesar 95%, tidak menggosok gigi secara benar sebesar 92,3%, dan tidak mencuci tangan dengan benar sebesar 80%. Perilaku beresiko anak usia sekolah tersebut dapat dipengaruhi oleh kebiasaan perilaku kesehatan yang tidak dibina dengan baik ketika anak masih berusia pra sekolah/usia dini. Selain itu, kasus penyakit berbasis lingkungan seperti diare di Kabupaten Banyumas tahun 2015 didominasi oleh anak usia 0-4 tahun (49,2%). Kasus diare dilaporkan hampir di semua Puskesmas di Kabupaten Banyumas dan menjadi kasus penyakit infeksi nomor satu pada balita. Data Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS0 Puskesmas II Baturaden tahun 2015 menyatakan bahwa diare balita di Desa Karangmangu memiliki prevalensi diare balita cukup tinggi yakni 48,8% dan di Desa Kemutug Kidul memiliki prevalensi 49,6%. Sedangkan, prevalensi penyakit infeksi telinga balita di wilayah Puskesmas II Baturaden sebesar 2,79%.

Anak Usia Dini (AUD) adalah anak yang berusia antara 3- 6 tahun yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental. Anak usia dini masih memiliki imunitas tubuh yang rendah sehingga lebih rentan terhadap serangan infeksi kuman dan penyakit jika tidak bersih dan terawat. Hal tersebut berkaitan dengan praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Praktek hidup sehat anak usia dini sangat berhubungan dengan pengetahuan dan sikap figur-figur penting seperti perempuan dalam hal ini pengasuhan anak umumnya dilakukan oleh seorang ibu. Peranan ibu sangat dominan dan menentukan kualitas hidup anak di kemudian hari, sehingga sangatlah penting bagi mereka untuk mengetahui dan memahami cara untuk membudayakan PHBS anak sejak usia dini. Mengingat pentingnya keterlibatan ibu terhadap praktik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) anak sehari-hari sejak dini, maka perlu untuk membuat suatu program pendidikan kesehatan bagi ibu sebagai upaya mengoptimalkan kemampuan anak dalam menerapkan PHBS sejak usia dini. Penerapan PHBS sejak dini akan memberikan bekal penerapan PHBS hingga dewasa. graphpad premium crack

Artikel yang berjudul “Peran Perempuan Sebagai Ibu Dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Anak Usia Dini” menganalisis bagaimana efektivitas pelatihan penerapan PHBS anak usia dini pada ibu. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk apakah ada perbedaan pengetahuan, sikap, dan peran sebelum dan sesudah diberikan pelatihan penerapan PHBS. Variable yang diidentifikasi dalam artikel ini antara lain pengetahuan, sikap, dan peran ibu. Harapannya PHBS yang baik pada ibu dapat berpengaruh terhadap penerapan PHBS dengan baik pada anak-anak.

Artikel ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para stakeholder terkait untuk memberikan pelatihan pada ibu terkait PHBS juga pengasuhan anak pada umumnya. Hal ini akan dapat membantu ibu dalam mengasuh, mengasah, dan mengasihi anak-anaknya sehingga hak dasar anak dapat terpenuhi dengan baik dan ke depannya dapat meningkatkan status kesehatan anak serta mendukung program pembangunan nasional.

Penulis: Lu’lu Nafisah

Informasi detail dari tulisan ini dapat dilihat pada: https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Palastren/article/view/2253

Widiyanto, AF., Gamelia, E. (2017). Peran Perempuan Sebagai Ibu Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Anak Usia Dini. Palastren, 10(2): 127-148