Workshop Pemantapan Kurikulum Magister Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED

Dengan disetujuinya pendirian Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor  389/e/0/2021 , maka penyelenggara program studi perlu mengadakan suatu workshop untuk membahas, merancang dan menetapkan kurikulum, visi dan misi program studi.

Kurikulum sangat penting dalam mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

Workshop Kurikulum Prodi Magister Kesehatan Masyarakat diselenggarakan dua hari pada 31 Maret dan 1 April 2022 di Aula Dekatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan UNSOED. Workshop ini bertujuan untuk mendapatkan evaluasi dan masukan dalam penyusunan dan penyempurnaan Kurikulum Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED yang sesuai dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan masyarakat.

Dengan dihadiri oleh ahli sebagao narasumber yakni dr.  agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D (Ketua AIPTKMI) dan Dr. Dra. Chriswardani Suryawati, M.Kes (Ka. Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat UNDIP). Peserta workshop kurikulum ini dihadiri oleh sejumlah Dosen di lingkungan jurusan Kesehatan Masyarakat, perwakilan Dinas Kesehatan Banyumas serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Purbalingga, Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, serta perwakilan Puskesmas Sumbang II dan Puskesmas Tambak 2, dan BPJS. Selain itu, turut hadir juga mitra dari Jurusan Kesehatan Masyarakat seperti KKP Cilacap, Balitbangkes Banjarnegara, Rumah Sakit di wilayah Banyumas. BKPSDM Banyumas serta BPJS Cab Purwokerto. Organisasi Profesi IAKMI dan PERSAKMI serta alumni juga turut hadir dalam workshop ini.

Dalam kesempatan ini perwakilan Dinas Kesehatan menyapaikan pentingnya lulusan Magister Kesehatan Masyarakat menguasai kompetensi yang tepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat mengingat semakin kompleksnya permasalahan kesehatan di masyarakat. AIPTKMI juga menyampaikan perlunya penekanan pada five level prevention dan primary health care dalam merancang kurikulum pembelajaran.