Mahasiswa S2 Kesmas UNSOED meraih Medali Perak Lomba Poster dalam Kegiatan PIN (Penulisan Ilmiah Nasional) The 2nd Indonesian Public Health Olympiad (2nd IPHO)

Mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED meraih medali perak lomba poster dalam kegiatan PIN (Penulisan Ilmiah) The 2nd Indonesian Public Health Olympiad (2nd IPHO). Tim yang diketuai oleh Fauzia Annafiun Nisa ini mengangkat tema talasemia di Kabupaten Banyumas dengan judul poster “Gambaran Karies, Oral Hygine, dan Gingivitis pada Pasien Talasemia Mayor Usia 12-17 Tahun di RSUD Banyumas.”

Talasemia adalah penyakit genetic berupa kelainan darah yang menyebabkan penderitanya harus mendapatkan transfusi darah seumur hidupnya. Data menyebutkan Prevalensi Talasemia mayor di Banyumas sebesar 8% dimana manifestasi oral talasemia mayor meliputi karies, protrusi gigi anterior, deep bite, open bite, OHI buruk, pembengkakan glandula saliva, penurunan produksi saliva, gingivitis.

Penelitian dibawah supervise Prof. Dr. Dwi Sarwani Sri Rejeki, SKM, M.Kes (Epid) ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat karies gigi, oral hygiene, dan kesehatan gingiva pada pasien talasemia mayor usia 12-17 tahun di RSUD Banyumas. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini dipilih berdasarkan teknik purposive sampling yaitu pemilihan sampel penelitian berdasarkan ciri dan karakteristik tertentu. Sampel penelitian sebanyak 23 anak penderita talasemia mayor berusia 12-17 tahun di RSUD Banyumas. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-November 2022. Data penelitian ini diperoleh dari data hasil pengukuran skor DMFT untuk melihat tingkat karies gigi, skor OHI-S untuk melihat tingkat oral hygiene, dan skor gingival index (GI) untuk melihat tingkat kesehatan gingiva.

Poster Talasemia

Hasilnya menunjukkan pasien talasemia mayor usia 12-17 tahun di RSUD Banyumas memiliki tingkat karies gigi yang tinggi, dikarenakan faktor seperti transfusi darah berulang yang meningkatkan faktor resiko perkembangan karies gigi, faktor efek samping obat, serta imunodefisiensi. Pasien juga memiliki tingkat oral hygiene yang cukup, karena laju alir saliva yang memiliki fungsi sebagai mechanical washing mengalami penurunan, serta motivasi yang rendah untuk menjaga oral hygiene dari pasien talasemia itu sendiri. Lebih lanjut dilaporkan tingkat kesehatan gingiva mengalami inflamasi sedang, hal ini dikarenakan peningkatan virulensi bakteri patogen penyebab gingivitis akibat kerusakan pada glandula saliva pada pasien talasemia mayor.

Olimpiade ini diselenggarakan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI). Olimpiade dengan tema The 2 nd Indonesian Public Health Olympiad “Shape our mind and boost our Curiosity to strive Digital Public Health Competencies” ini ditujukan agar seluruh mahasiswa kesehatan masyarakat di Indonesia berlomba-lomba memenangkan medali sebanyak banyaknya dan penghargaan sebagai Juara Umum.

Selamat atas prestasi yang dicapai, semoga bermanfaat dan semangat untuk terus berkompetisi dan mengembangkan kompetensi diri.

Penulis: Lu’lu Nafisah