Pada semester V (lima) studi di Jurusan Kesehatan Masyarakat, mahasiswa akan diberikan kebebasan untuk memilih 1 dari 7 bidang peminatan sesuai dengan minat dan kemampuan mahasiswa. Namun, tidak jarang mahasiswa merasa ragu-ragu dalam memilih peminatan di Jurusan Kesehatan Masyarakat. Bahkan ada yang memilih peminatan berdasarkan jumlah peminat terbanyak atau hanya sekedar ikut teman. Hal ini tentu akan berdampak pada proses studi hingga penyelesaian skripsi di masa yang akan datang. Berikut beberapa tips untuk memilih bidang peminatan di Jurusan Kesehatan Masyarakat:

  1. Memilih peminatan sesuai dengan minat dan kemampuan sendiri

Memilih peminatan sesuai dengan kemampuan mampu meningkatkan motivasi belajar selama proses studi. Hal ini akan memberikan dampak positif selama kuliah karena belajar terasa lebih menyenangkan dan bukan menjadi beban. Tentu akan berbeda antara mahasiswa satu dengan mahasiswa yang lain. Sehingga ketika memilih, mahasiswa perlu mengenali apa saja potensi diri yang dapat dikembangkan dengan memilih salah satu bidang peminatan Kesehatan Masyarakat.

  1. Berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik

Tidak perlu sungkan untuk selalu menjalin komunikasi dengan Dosen Pembimbing Akademik sebelum memilih peminatan. Nantinya Dosen Pembimbing Akademik akan memberikan pertimbangan akademis sesuai dengan hasil studi selama mahasiswa kuliah di Jurusan Kesehatan Masyarakat. Selain itu, berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik akan memberikan gambaran bagaimana proses studi di masing-masing peminatan.

  1. Tinjau kembali persyaratan yang diajukan dari masing-masing peminatan

Masing-masing peminatan memiliki kriteria yang berbeda dalam menyaring mahasiswa yang akan belajar dalam kelompok peminatan tersebut. Sebagai contoh, beberapa peminatan memberikan syarat nilai minimal B pada mata kuliah dasar peminatan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu berusaha untuk memenuhi persyaratan yang diberikan jika ingin memilih peminatan tersebut. Hal yang sama berlaku juga untuk kriteria lain. Sehingga diharapkan sejak awal mahasiswa sudah mempersiapkan diri untuk memenuhi persyaratan dari bidang peminatan yang dituju.

  1. Tinjau nilai mata kuliah dasar atau prasyarat peminatan yang dituju

Jika kesulitan mengenali potensi diri, coba lihat KHS semester II – IV. Pada semester tersebut mahasiswa sudah menempuh mata kuliah dasar dan kuliah peminatan yang dapat dijadikan tolok ukur kemampuan mahasiswa dalam menghadapi perkuliahan tersebut. Namun perlu diingat, nilai bukan satu-satunya faktor untuk memilih peminatan. Lihat juga sejauh mana mahasiswa berkembang dan menikmati proses selama menempuh kuliah peminatan tersebut.

  1. Menyusun rencana setelah lulus agar pemilihan peminatan sesuai dengan tujuan kerja atau studi lanjutan

Setiap mahasiswa memiliki tujuan yang berbeda setelah lulus kuliah, termasuk dalam memilih pekerjaan atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Mahasiswa dapat menilai prospek kerja dari setiap peminatan dan bagaimana peluangnya ke depan setelah mahasiswa lulus. Atau jika tertarik melanjutkan Pendidikan, mahasiswa bisa melihat apa saja konsentrasi yang sesuai dengan minat dan kemampuan saat studi lanjut. Untuk itu, mahasiswa perlu menyusun rencana jangka panjang dan mempertimbangkan pemilihan bidang peminatan sesuai dengan rencana yang disusun.

  1. Optimalkan proses belajar setelah memilih peminatan agar hasil belajar yang diharapkan sesuai dengan target yang diinginkan

Pada akhirnya, apapun peminatan yang nantinya akan dipilih, tentu merupakan pilihan terbaik dan dalam menempuh perkuliahan harus dilakukan dengan optimal agar hasil belajar yang diharapkan merupakan hasil terbaik sesuai dengan target yang diinginkan.

  1. Jalin Komunikasi dan Bangun Relasi dengan Kakak Tingkat

Komunikasi dan relasi yang baik dengan kakak tingkat yang mengambil peminatan yang sama akan sangat membantu selama proses studi dan saat menentukan topik PKL juga skripsi. Kakak tingkat akan memberikan gambaran dan berbagi pengalamannya baik saat masih menempuh studi, saat proses mencari pekerjaan, dan selama menekuni pekerjaannya.