Info Detail

Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

  • Tim Pengabdian Kesehatan Masyarakat FIKes Unsoed Bekali Remaja Karang Taruna dengan Kecakapan Hidup untuk Melindungi Diri dari Kekerasan

    • 18,Nov 2025
    • Posted By : Lu'lu Nafisah
    • 0 Comments
    • akreditasi kesmas unsoed
    • dosen kesmas unsoed
    • karang taruna
    • kecakapan hidup
    • kelurahan teluk
    • kesehatan remaja
    • kesmas unsoed
    • pakar kesehatan reproduksi
    • pemberdayaan remaja
    • pencegahan kekerasan
    • pengabdian dosen
    • prestasi kesmas

    PURWOKERTO – Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), melalui Jurusan Kesehatan Masyarakat, secara resmi membuka kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Program Edukasi Interaktif Berbasis Komunitas untuk Meningkatkan Kesadaran Gender dan Pencegahan Kekerasan melalui Pelatihan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Sebaya” pada Sabtu, 15 November 2025, pukul 13.00 WIB. Bertempat di Balai Kelurahan Teluk, Purwokerto Selatan, kegiatan yang didukung penuh oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek ini bertujuan memperkuat ketahanan diri 50 remaja anggota Karang Taruna terhadap isu Kekerasan Berbasis Gender (KGB) dan Cyberbullying. Acara pembukaan dihadiri oleh mitra utama program, termasuk Bapak Lurah Teluk, Tri Yuda Tama, S.T., dan Ketua Karang Taruna, Mas Dedi Setiawan, yang memberikan dukungan penuh.

    Kegiatan ini digerakkan oleh Tim Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Lu’lu Nafisah, S.KM., M.K.M., bersama anggota dosen Yuditha Nindya Kartika Rizqi, S.K.M., M.P.H., dan Leni Maryati, S.Si.T., M.Kes serta dua mahasiswa anggota, Maulisa Audina Salsabila dan Sarah Wahyu Restiana. Dalam sambutannya, Lu’lu Nafisah menegaskan bahwa program ini adalah wujud nyata komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi yang fokus pada peningkatan kapasitas kelompok usia emas yang rentan. Ia merujuk pada program dengan sebutan singkat “Pelatihan SIGAP Remaja” untuk memudahkan penyebutan di lapangan. “Kami berharap remaja Kelurahan Teluk dapat menjadi ‘Posko Keamanan’ dan agen perubahan yang secara aktif menciptakan lingkungan bebas kekerasan,” tegas Lu’lu Nafisah, seraya membuka pelatihan secara resmi.

    Pelatihan dirancang dalam dua hari yang padat ilmu, melibatkan akademisi dan praktisi ahli. Pada Hari Pertama, (15 November), fokus utama adalah membangun fondasi diri dan pemahaman mendasar. Sesi diawali oleh Dr. Eri Wahyuningsih, S.Ked., M.Kes., yang membekali peserta dengan materi fundamental Kesetaraan Gender, Hak Reproduksi, dan konsep krusial Persetujuan (Consent) dalam interaksi sosial. Selanjutnya, Ibu Nurintan Kartika Sari, S.Tr.Keb., MPH., melanjutkan dengan pembahasan mendalam mengenai Kekerasan Berbasis Gender (KGB), pentingnya Literasi Digital, dan strategi praktis pencegahan Cyberbullying.

    Memasuki Hari Kedua (16 November), kegiatan bergeser pada penguatan keterampilan hidup (Life Skills) dan aksi nyata. Sesi pagi diisi dengan brainstorming dan diskusi kasus yang dipandu oleh Ibu Yuditha Nindya Kartika Rizqi, S.K.M., M.P.H., diikuti dengan penyampaian materi Perilaku Berisiko terhadap Kesehatan oleh Ibu Qoni Oktanti, M.Kes serta pembahasan mengenai peran Life Skills dalam melindungi remaja dari kekerasan, yang disampaikan oleh Ibu Lu’lu Nafisah. Puncak sesi siang didedikasikan untuk peningkatan kemampuan advokasi, diawali dengan materi spesifik Pendidikan Sebaya (Peer Education) dari Aldhyano Andrey Junior (Duta Genre Banyumas), dan ditutup dengan sesi praktik Pengembangan Konten Media Edukasi Digital yang dipandu oleh Saudari Maulisa, mempersiapkan remaja menjadi influencer positif di dunia maya.

    Komitmen Tim Pengabdian tidak berhenti pada sesi tatap muka. Untuk menjamin keberlanjutan dan dampak program, Lu’lu Nafisah mengumumkan bahwa akan ada serangkaian kegiatan lanjutan. Rangkaian ini meliputi Focus Group Discussion (FGD) bersama pemangku kepentingan (stakeholder) dan organisasi kepemudaan lainnya, serta implementasi Kampanye Digital yang akan digerakkan langsung oleh para remaja peserta sebagai Peer Educator. Program Edukasi Interaktif Berbasis Komunitas ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam menumbuhkan kesadaran kesetaraan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi remaja di Kelurahan Teluk, berkat dukungan sinergis dari FIKes Unsoed dan seluruh mitra komunitas.

Leave A Comment