Sarjana Kesehatan Masyarakat

Sejarah Berdirinya Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Perkembangan Sampai Saat ini

 

Sejarah

Program studi kesehatan masyarakat Unsoed didirikan pada tanggal 30 agustus 2001 dengan nomor SK No 2798/D/T/2001 dari Menteri Pendidikan Nasional. Penyelenggaraan program studi kesehatan masyarakat didasarkan pada peraturan pemerintah PP No. 60 tahun 1999 tentang Program studi dan laboratorium sesuai dengan pasal 50 dan pasal 51, serta peraturan menteri pendidikan nasional nomor 090/0/2004 tanggal 29 Juli 2004 tentang statuta Universitas Jenderal Soedirman bahwa program studi merupakan unit pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dan bila memenuhi syarat dapat melaksanakan pendidikan program pascasarjana dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu. Program studi kesehatan masyarakat Unsoed menyelenggarakan program pendidikan sarjana kesehatan masyarakat.

 

Program studi kesehatan masyarakat Unsoed dibawah pengelolaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) pada tahun 2009-2014 berdasarkan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 25 tahun 2009 tanggal 1 Juni 2009 tentang organisasi dan tata kerja Universitas Jenderal Soedirman. Kemudian mulai tahun 2015 program studi kesehatan masyarakat Unsoed dibawah pengelolaan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan berdasarkan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 21 tahun 2014 tentang organisasi dan tata kerja universitas jenderal soedirman. Peraturan rektor unsoed nomor 10 tahun 2015 tanggal 21 mei 2015 tentang organisasi dan tata kelola fakultas ilmu ilmu kesehatan unsoed. Program studi kesehatan masyarakat dibawah pengelolaan jurusan kesehatan masyarakat FIKes Unsoed. Pada organisasi  dan tata kerja universitas jenderal soedirman nomor 21 tahun 2014 pasal 69 bahwa Jurusan terdiri atas ketua jurusan, sekretaris jurusan, program studi dan kelompok jabatan fungsional dosen. Pada pasal 70 mengatur tentang program studi sebagaimana dimaksud dalam pasal 69 huruf c merupakan program yang mencakup kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. Kemudian ayat 2 pasal 70 menyebutkan dalam penyelenggaraan program studi bahwa rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga.

 

Perkembangan Saat Ini

Saat ini Prodi S1 Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED telah terakreditasi “Unggul”.

Ketua Jurusan: Suratman, S.KM., M.Kes, Ph.D

Sekretaris Jurusan: Arrum Firda Ayu Maqfiroch, S.K.M., M.Kes.

 

Identitas Program Studi

1

Nama Perguruan Tinggi (PT)

Universitas Jenderal Soedirman

PTN           □ PTS

2

Fakultas

Ilmu-Ilmu Kesehatan

3

Jurusan/Departemen

Kesehatan Masyarakat

4

Program Studi

S1 Kesehatan Masyarakat

5

Status Akreditasi

Unggul

6

Jumlah Mahasiswa

418

7

Jumlah Dosen

31

8

Alamat Prodi

Gedung B – Jl. dr. Soeparno Grendeng Purwokerto Utara 53122 Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia

9

Telpon

+62281 6572772

10

Email

publichealth@unsoed.ac.id

11

Web PRODI/PT

https://fikes.unsoed.ac.id/s1-kesehatan-masyarakat/

12

Gelar Lulusan

Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM)

13

Didirikan pada

30 agustus 2001 dengan nomor SK No 2798/D/T/2001 dari Menteri Pendidikan Nasional

14

Masa Studi

7 – 8 Semester

15

Total SKS Minimal

144 SKS

16

Intake

Setiap Agustus

17

Daya Tampung Mahasiswa Baru

220 (Tahun 2025) https://admisi.unsoed.ac.id/storage/2025/01/Daya_Tampung_Mahasiswa_Baru_S1_D3_Tahun_Akademik_-2025_2026.pdf

18

Akreditasi

Unggul

19

Deskripsi Prodi

Program studi Sarjana (S1) Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga profesional kesehatan masyarakat yang kompeten dan berdaya saing global, dengan tetap berlandaskan kearifan lokal. Dengan kurikulum berbasis capaian / OBE, didukung oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang unggul, serta sumber belajar yang lengkap, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional yang esensial untuk praktik di bidang kesehatan masyarakat. Hingga saat ini, program ini telah menghasilkan lebih dari 1000 lulusan yang diakui secara nasional dan memiliki karir di berbagai sektor, serta menunjukkan tingkat keterserapan yang tinggi.

20

Profil Lulusan

Profil lulusan Kesehatan Masyarakat dirancang untuk mencetak profesional yang serbaguna: sebagai “Manajer” yang mampu mengelola program dan organisasi kesehatan, “Leader” yang dapat mengambil peran kunci di berbagai tingkatan pemerintahan dan masyarakat, “Researcher” yang kompeten dalam mengkaji masalah kesehatan dan mengembangkan solusi berbasis bukti, “Communicator” yang efektif dalam advokasi, negosiasi, dan penyebaran informasi kesehatan, “Educator” yang handal dalam promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, “Entrepreneur” yang inovatif di bidang kesehatan berbasis teknologi, serta “Consultant” yang memberikan keahlian dalam manajemen dan program kesehatan spesifik.

21

Persyaratan Pendaftaran

Pada Tahun 2025 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melaksanakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi  Nasional Berdasarkan Test (SNBT), serta jalur Mandiri.  Seleksi jalur mandiri menggunakan penilaian dengan komponen antara lain: Nilai UTBK tahun 2025, prestasi akademik, prestasi non akademik berupa prestasi kejuaran dan prestasi aktivitas organisasi. Dalam rangka pengembangan universitas diperlukan dukungan sarana dan prasarana akademik yang memadai, untuk itu jalur mandiri menyertakan Iuran Pengembangan Institusi (IPI), dengan tujuan peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan prestasi kemahasiswaan. Melalui jalur mandiri juga dipertimbangkan aspek pengembangan institusi dan pengembangan wilayah termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). SPMB Mandiri Unsoed meliputi 2 (dua) jalur yaitu: (1) Jalur SPMB Mandiri UTBK dan (2) Jalur SPMB Mandiri Non UTBK.

https://pendaftaran.admisi.unsoed.ac.id/infospmb/view?judul=persyaratan-umum

22

Ketentuan Lulus

Mahasiswa Prodi S1 Kesehatan Masyarakat dinyatakan lulus apabila telah menempuh minimal 144 SKS yang terdiri dari 107 SKS kurikulum nasional kesehatan masyarakat yang ditetapkan oleh AIPTKMI, 17 SKS mata kuliah wajib universitas, fakultas, dan prodi, serta 20 SKS mata kuliah pilihan masing-masing peminatan.

23

Strategi dan Penilaian Pembelajaran

 

Strategi Pembelajaran/Metode Studi:

–          Sikap: Kuliah dan diskusi, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran penemuan, carousel, bermain peran, Diskusi Kelompok Kecil (DKK), seminar, Pembelajaran Berbasis Kasus (PBK), jigsaw collaborative learning, kunjungan lapangan, dan sesi debat.

–          Pengetahuan: Kuliah dan diskusi, Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL), pembelajaran penemuan, carousel, bermain peran, Diskusi Kelompok Kecil, seminar, jigsaw, pembelajaran berbasis kasus, pembelajaran mandiri, self-directed learning, dan sesi debat.

–          Keterampilan: Kuliah dan diskusi, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran penemuan, praktikum, pembelajaran mandiri, self-directed learning, dan sesi debat.

–          Kompetensi: Pembelajaran berbasis proyek, bermain peran, pembelajaran berbasis kasus, praktikum, pembelajaran mandiri, dan kunjungan lapangan.

Penilaian Pembelajaran:

–          Sikap: Ujian tertulis, laporan (tugas terstruktur), diskusi kinerja, presentasi, penampilan bermain peran, penampilan microteaching, penilaian sejawat, konsultasi, dan hasil proyek.

–          Pengetahuan: Ujian tertulis, laporan kasus (dari DKK), laporan kasus (dari PBK), laporan tugas terstruktur, laporan desain hasil PjBL, diskusi kinerja, presentasi, penampilan bermain peran, dan hasil proyek.

–          Keterampilan: Presentasi proyek, laporan tugas terstruktur, laporan hasil terencana/PjBL, ujian praktik, kinerja klinis, konsultasi, hasil proyek, dan media pengajaran.

–          Kompetensi: Ujian tertulis, laporan kasus (dari PBK), laporan tugas terstruktur, laporan hasil PjBL terencana, ujian praktik, bermain peran, microteaching, penilaian sejawat, hasil proyek, media pengajaran.

24

Pengalaman Internasional Mahasiswa

Kuliah Tamu Internasional

Konferensi Internasional

Kompetisi Internasional

Praktisi Mengajar Internasional

25

Fasilitas Pembelajaran:

Fasilitas pembelajaran yang ekstensif tersedia, meliputi:

  • Ruang Kelas
  • Laboratorium
  • Perpustakaan elektronik (e-library)
  • Fasilitas pembelajaran elektronik (e-learning)
  • Pusat olahraga
  • Rumah Sakit
  • Pusat karir
  • Pusat konseling
  • Pusat mahasiswa
  • Asrama mahasiswa
  • Perpustakaan pusat

26

Staf Akademik

 

Secara total, terdapat 37 staf akademik: 2 Guru Besar / Profesor, 4 Lektor Kepala, 16 Lektor, dan 15 Asisten Ahli.

27

Dokumen Akreditasi

Unduh Sertifikat Akreditasi Unggul:

28

Link Media Sosial

Link Youtube: https://youtube.com/@kesmasfikesunsoed5393?si=Bi8XEDx24XBy-rJ1

Link Instagram: https://www.instagram.com/kesmasunsoedofficial?utm_source=qr&igsh=c21yOTY0azNrbng0

 

 

Visi Universitas Jenderal Soedirman 2034 : Menjadi institusi yang diakui dunia sebagai pusat pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal pada tahun 2034

 

Visi Fakultas : Diakui Secara Global Sebagai Pusat Pengembangan Ilmu-Ilmu Kesehatan Yang Berbasis Sumber daya perdesaan dan kearifan lokal pada Tahun 2030

 

Visi Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat :

Diakui Secara Global Sebagai Pusat Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang Berbasis Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Pada Tahun 2030”

 

Misi Prodi Sarjana

  1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang profesional, berkarakter, dan berdaya saing di tingkat global
  2. Menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas penelitian kesehatan masyarakat berbasis sumber daya perdesaan dan kearifan lokal untuk meningkatkan daya saing di tingkat global.
  3. Mengembangkan dan meningkatkan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian, program pemberdayaan masyarakat dan transfer teknologi di bidang kesehatan masyarakat yang berkualitas tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan
  4. Menyelenggarakan kerjasama bidang kesehatan masyarakat yang berkualitas untuk meningkatkan capaian tridharma perguruan tinggi di tingkat global.

Peminatan

Nama Dosen

SINTA

Administrasi Kebijakan Kesehatan

Arif Kurniawan, S.K.M., M.Kes.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6029012

Prof.Dr.sc.hum. Budi Aji, SKM, M.Sc.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6111113

Dr. Arih Diyaning Intiasari, SKM, MPH

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6096385

Yuditha Nindya Kartika Rizqi, S.K.M., M.P.H.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6708451

Waluyo Sejati, S.Kep., Ns., M.M.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6910605

Kesehatan dan Keselamatan Keerja

Siti Harwanti, S.Kp.,M.Kes.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6029708

Nur Ulfah, SKM., M.Sc

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6023662

Suryanto, S.K.M., M.Sc. 

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6156530

Damairia Hayu Parmasari, S.Kp.G., M.P.H

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6708448

Syifa Ula Hamidya, S.Tr.T., M.K.K.K.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6907097

Epidemiologi

Prof.Dr. Dwi Sarwani Sri Rejeki, SKM, M.Kes(Epid)

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/5980675

Siwi Pramatama Mars Wijayanti, S.Si., M.Kes., PhD

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/5976278

Devi Octaviana, S.Si.,M.Kes.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6026378

Sri Nurlaela, S.K.M., M.Epid. 

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6153497

Novita Endang Fitriyani, S.K.M., M.Kes(Epid)

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6740304

Rosita Dwi Jayanti, S.K.M., M.P.H.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6871254

Kesehatan Reproduksi

Drs. Bambang Hariyadi, M.Kes.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6038993

ColtiSistiarani, S.K.M., M.Kes.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/5981017

Dr. Eri Wahyuningsih, S.Ked., MPH

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6692799

Lu’lu Nafisah, S.K.M., M.K.M.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6705277

Leni Maryati, S.Si.T., M.Kes.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6855766

Qoni Oktanti, M.Kes

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6907406

Kesehatan Lingkungan

Suratman, S.KM., M.Kes, Ph.D

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/5975407

Saudin Yuniarno, S.K.M., M.Kes.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6692805

Agnes FitriaWidiyanto, S.K.M., M.Sc.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/5980474

Septiono Bangun, S.K.M., M.P.H.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6868040

Khaidar Ali, MPH

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6906260

Muhammad Addin Rizaldi, S.K.M., M.K.L.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6906261

Promosi Kesehatan

Dr. Elviera Gamelia, S.KM., M.Kes

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/5981125

Siti Masfiah, S.K.M., M.Kes. 

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6028575

Arrum Firda Ayu Maqfiroch, S.K.M., M.Kes.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6000068

Windri Lesmana Rubai, S.Gz., M.P.H.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6697793

Ifa Najiyati, S.Kp.G., M.P.H.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6906223

Biostatistik dan Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

Setiyowati Rahardjo, S.K.M., M.K.M.

 

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6026768

Siti Nurhayati, S.Pt.,M.Kes.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/5979872

Dian Anandari, S.K.M., M.K.M.

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6026400

Aisyah Apriliciciliana Aryani, S.K.M., M.K.M. 

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6707920

a.    Tujuan Pendidikan Program Studi

  1. Menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang professional, memiliki kemampuan kepemimpinan, komunikasi, advokasi dan entrepreneurship yang diakui di tingkat global.
  2. Menghasilkan karya penelitian dalam bidang kesehatan masyarakat yang berbasis sumber daya perdesaan dan kearifan lokal untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan memecahkan masalah kesehatan masyarakat di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
  3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Kesehatan Masyarakat yang berbasis sumber daya perdesaan dan kearifan lokal untuk menyelesaikan permasalahan Kesehatan Masyarakat.
  4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama bidang kesehatan masyarakat dalam meningkatkan capaian tridharma perguruan tinggi di tingkat

 

b.  Strategi

  1. Terselenggaranya proses belajar mengajar yang berkualitas dan mengikuti perkembangan IPTEKS
    1. Pembuatan kurikulum yang berbasis Outcome (OBE)
    2. Meningkatan kualitas pendidikan penjaminan mutu akademik
  2. Tersedianya sumber pembelajaran yang inovatif dan mudah diakses
    1. Mengoptimalkan akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses administrasi dan pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan Tridharma PT secara efektif.
    2. Mengoptimalkan ketersediaan ruang dosen
    3. Mengoptimalkan ketersediaan dan kemutakhiran jumlah buku dan jurnal secara fisik dan elektronik baik di perpustakaan fakultas
    4. Mengoptimalkan ketersediaan ruang laboratorium untuk mahasiswa
    5. Meningkatkan kualitas Jurnal Ilmiah
  3. Meningkatnya rekognisi mahasiswa kesehatan masyarakat di tingkat nasional dan internasional
    1. Mengoptimalkan pengelolaan pembelajaran melalui penerapan sistem manajemen mutu standar nasional
    2. Meningkatkan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan MBKM
  4. Meningkatnya kualitas penelitian bidang kesehatan masyarakat yang memiliki daya saing nasional dan internasional
    1. Meningkatkan kualitas penelitian
  5. Meningkatnya hasil penelitian bidang kesehatan masyarakat yang terpublikasi internasional
    1. Meningkatnya kualitas publikasi
    2. Meningkatnya kualitas penerapan Riset
  6. Meningkatnya jumlah pengabdian      kepada masyarakat      bidang kesehatan masyarakat tingkat lokal, dan nasional.
    1. Meningkatkan kualitas PKM
  7. Meningkatnya kerja sama bidang kesehatan masyarakat dengan pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, industri nasional dan media massa
    1. Meningkatkan jumlah dan kualitas desa binaan yang mendukung pembelajaran di prodi S1 kesmas
    2. Meningkatkan jumlah kerjasama dengan institusi di dalam negeri yang relevan dengan penyelenggaraan tridarma PT
    3. Meningkatkan jumlah kerjasama dengan institusi di luar negeri yang relevan dengan penyelenggaraan tridarma PT
  8. Meningkatnya kemitraan bidang kesehatan masyarakat melalui pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal
    1. Meningkatkan jumlah kerjasama dengan mitra
  9. Meningkatnya SDM yang berkualitas, berkompeten, dan
  10. Meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen

Pengisian Tracer Alumni

  • Tracer Study (Survey Penelusuran Alumni) adalah survey dengan target lulusan dari suatu institusi pendidikan tinggi. Lulusan diminta untuk memberikan informasi tentang keadaan dirinya dan institusi pendidikan tinggi dimana dia belajar beberapa waktu setelah lulus, bisa dalam hitungan bulan sampai beberapa tahun.
  • Tracer study ini bertujuan untuk mengetahui profil mahasiswa setelah lulus dari UNSOED. Tracer study ini dilaksanakan untuk menjaring informasi dan masukan dari alumni sebagai salah satu dasar yang sangat penting bagi evaluasi dan pengembangan UNSOED, dalam bidang kurikulum, proses pembelajaran, sarana prasarana, dan pelayanan. Data/informasi bersifat rahasia dan semata-mata hanya digunakan untuk pengembangan institusi.
  • Dengan adanya tracer study online ini, diharapkan mahasiswa yang telah lulus dapat memberikan informasi serta saran dengan lebih mudah.
  • Link tracer alumni: https://tracer.unsoed.ac.id/ login dengan menggunakan NIM dan Tanggal Lahir

 

Hasil Tracer Alumni Tahun 2024

Tracer study adalah salah satu cara untuk mengukur sejauh mana Universitas berhasil membentuk lulusan-lulusan yang dapat berguna bagi masyarakat. Demikian pula dengan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FIKES UNSOED, yang setiap tahun akan menyelenggarakan Tracer Study kepada para lulusannya. Tracer Study merupakan salah satu instrumen penting dalam rangka continuous improvement di pendidikan tinggi. Terdapat beberapa hal penting yang akan dibahas dalam Tracer Study meliputi beberapa aspek yaitu : (1) Aspek Pekerjaan yang didalamnya meliputi beberapa informasi, yakni aktifitas alumni saat ini, proses mencari pekerjaan, masa tunggu kerja, lokasi tempat kerja, besaran pendapatan, jenis perusahaan tempat kerja, nama perusahaan, tingkatan tempat kerja, keselarasan horisontal, keselarasan vertical; (2) Aspek Pembelajaran yang meliputi beberapa metode pembelajaran, yakni perkuliahan, demonstrasi, partisipasi dalam royek (riset), magang, praktikum, kerja lapangan, dan diskusi; (3) Kompetensi Lulusan yang meliputi kompetensi yang dimiliki alumni pada saat lulus (acquired) dan kompetensi yang dibutuhkan di dalam pekerjaan (required), yakni etika, keahlian berdasarkan bidang ilmu, Bahasa Inggeris, penggunaan teknologi informasi, komunikasi, kerja sama tim, pengembangan diri; (4) Aspek Sumber Dana dalam Pembiayaan Kuliah yang meliputi biaya sendiri/keluarga, beasiswa, dan sumber lain; dan (5) Aspek Studi Lanjut yang meliputi sumber biaya, nama Perguruan Tinggi, Program Studi dan tahun masuk.

Target populasi Tracer Study 2024 adalah seluruh alumni Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED yang lulus tahun 2023. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam riset ini adalah metode survey dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang disebarkan dalam pertanyaan terbuka. Responden mengisi kuesioner secara online melalui kuesioner online. Informasi tracer study disebarkan baik melalui email, SMS, penyebaran langsung melalu pesan singkat di grup-grup WA dan pengiriman pesan secara pribadi dan distribusi melalui media sosial.

Laporan ini merangkum hasil tracer study Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED tahun 2024, yang dilaksanakan pada periode Agustus–Desember 2024. Dari 122 lulusan tahun 2023, seluruh alumni berhasil terlacak dengan tingkat partisipasi 100%, berkat dukungan pimpinan dan dosen dalam mengkomunikasikan kegiatan ini kepada alumni. Tracer study dilakukan melalui kanal resmi tracer.unsoed.ac.id, yang disebarluaskan via surel dan nomor ponsel alumni yang terdata.

Sebagian besar alumni, yaitu 91,80%, telah bekerja, 5,74% berwirausaha, dan 2,46% melanjutkan studi, menunjukkan kesiapan mereka untuk memasuki dunia kerja. Lebih dari setengah alumni (55%) mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari 6 bulan setelah lulus, dengan rata-rata masa tunggu sekitar 4 bulan, sesuai dengan standar Dikti. Namun, 44% alumni membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan pekerjaan, yang menunjukkan perlunya peningkatan program magang atau kerja sama dengan industri. Dalam pencarian pekerjaan, sebagian besar alumni (59,84%) mulai mencari pekerjaan setelah lulus, dengan mayoritas (76%) aktif mencari pekerjaan melalui media cetak, serta jejaring relasi (25%) dan internet. Meskipun mereka melamar ke rata-rata 18,14 perusahaan, tingkat respons dari perusahaan hanya 7,01, dengan 3,77 perusahaan yang mengundang untuk wawancara.

Pendapatan bulanan rata-rata alumni tercatat sebesar Rp3.475.187,33, dengan rentang antara Rp700.000 hingga Rp10.000.000, dan sebagian besar memiliki pendapatan yang lebih tinggi dari UMK Banyumas 2024. Sebagian besar alumni bekerja di institusi multilateral (41%), diikuti oleh instansi pemerintah (25%), dan sektor swasta atau organisasi non-profit/LSM. Selain itu, mayoritas alumni bekerja di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Sebanyak 5,74% alumni memilih berwirausaha, dengan seluruhnya menjadi pendiri usaha mereka sendiri. Tiga alumni melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada. Sebagian besar alumni merasa bahwa bidang studi yang mereka pelajari sangat relevan dengan pekerjaan mereka (46%), dan 74% merasa bahwa pendidikan S1 yang mereka peroleh sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Peningkatan kompetensi setelah bekerja juga tercatat, terutama pada kompetensi etika, yang meningkat secara signifikan. Metode perkuliahan menjadi metode pembelajaran dominan dengan rata-rata 4,50, diikuti oleh praktikum dan magang, sementara metode diskusi dan demonstrasi memiliki penekanan yang lebih rendah.

Secara keseluruhan, hasil tracer study ini menunjukkan bahwa alumni Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED telah berhasil beradaptasi dengan dunia kerja, meskipun terdapat area yang perlu diperbaiki, seperti relevansi kurikulum dan peningkatan layanan karir.