Sejarah Berdirinya Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Perkembangan Sampai Saat ini
Sejarah
Program studi kesehatan masyarakat Unsoed didirikan pada tanggal 30 agustus 2001 dengan nomor SK No 2798/D/T/2001 dari Menteri Pendidikan Nasional. Penyelenggaraan program studi kesehatan masyarakat didasarkan pada peraturan pemerintah PP No. 60 tahun 1999 tentang Program studi dan laboratorium sesuai dengan pasal 50 dan pasal 51, serta peraturan menteri pendidikan nasional nomor 090/0/2004 tanggal 29 Juli 2004 tentang statuta Universitas Jenderal Soedirman bahwa program studi merupakan unit pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dan bila memenuhi syarat dapat melaksanakan pendidikan program pascasarjana dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu. Program studi kesehatan masyarakat Unsoed menyelenggarakan program pendidikan sarjana kesehatan masyarakat.
Program studi kesehatan masyarakat Unsoed dibawah pengelolaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) pada tahun 2009-2014 berdasarkan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 25 tahun 2009 tanggal 1 Juni 2009 tentang organisasi dan tata kerja Universitas Jenderal Soedirman. Kemudian mulai tahun 2015 program studi kesehatan masyarakat Unsoed dibawah pengelolaan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan berdasarkan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 21 tahun 2014 tentang organisasi dan tata kerja universitas jenderal soedirman. Peraturan rektor unsoed nomor 10 tahun 2015 tanggal 21 mei 2015 tentang organisasi dan tata kelola fakultas ilmu ilmu kesehatan unsoed. Program studi kesehatan masyarakat dibawah pengelolaan jurusan kesehatan masyarakat FIKes Unsoed. Pada organisasi dan tata kerja universitas jenderal soedirman nomor 21 tahun 2014 pasal 69 bahwa Jurusan terdiri atas ketua jurusan, sekretaris jurusan, program studi dan kelompok jabatan fungsional dosen. Pada pasal 70 mengatur tentang program studi sebagaimana dimaksud dalam pasal 69 huruf c merupakan program yang mencakup kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. Kemudian ayat 2 pasal 70 menyebutkan dalam penyelenggaraan program studi bahwa rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga.
Perkembangan Saat Ini
Saat ini Prodi S1 Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED telah terakreditasi “Unggul”.
Ketua Jurusan: Suratman, S.KM., M.Kes, Ph.D
Sekretaris Jurusan: Arrum Firda Ayu Maqfiroch, S.K.M., M.Kes.
Identitas Program Studi
1 | Nama Perguruan Tinggi (PT) | Universitas Jenderal Soedirman |
√ PTN □ PTS | ||
2 | Fakultas | Ilmu-Ilmu Kesehatan |
3 | Jurusan/Departemen | Kesehatan Masyarakat |
4 | Program Studi | S1 Kesehatan Masyarakat |
5 | Status Akreditasi | Unggul |
6 | Jumlah Mahasiswa | 418 |
7 | Jumlah Dosen | 31 |
8 | Alamat Prodi | Gedung B – Jl. dr. Soeparno Grendeng Purwokerto Utara 53122 Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia |
9 | Telpon | +62281 6572772 |
10 | ||
11 | Web PRODI/PT | |
12 | Gelar Lulusan | Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM) |
13 | Didirikan pada | 30 agustus 2001 dengan nomor SK No 2798/D/T/2001 dari Menteri Pendidikan Nasional |
14 | Masa Studi | 7 – 8 Semester |
15 | Total SKS Minimal | 144 SKS |
16 | Intake | Setiap Agustus |
17 | Daya Tampung Mahasiswa Baru | 220 (Tahun 2025) https://admisi.unsoed.ac.id/storage/2025/01/Daya_Tampung_Mahasiswa_Baru_S1_D3_Tahun_Akademik_-2025_2026.pdf |
18 | Akreditasi | Unggul |
19 | Deskripsi Prodi | Program studi Sarjana (S1) Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga profesional kesehatan masyarakat yang kompeten dan berdaya saing global, dengan tetap berlandaskan kearifan lokal. Dengan kurikulum berbasis capaian / OBE, didukung oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang unggul, serta sumber belajar yang lengkap, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional yang esensial untuk praktik di bidang kesehatan masyarakat. Hingga saat ini, program ini telah menghasilkan lebih dari 1000 lulusan yang diakui secara nasional dan memiliki karir di berbagai sektor, serta menunjukkan tingkat keterserapan yang tinggi. |
20 | Profil Lulusan | Profil lulusan Kesehatan Masyarakat dirancang untuk mencetak profesional yang serbaguna: sebagai “Manajer” yang mampu mengelola program dan organisasi kesehatan, “Leader” yang dapat mengambil peran kunci di berbagai tingkatan pemerintahan dan masyarakat, “Researcher” yang kompeten dalam mengkaji masalah kesehatan dan mengembangkan solusi berbasis bukti, “Communicator” yang efektif dalam advokasi, negosiasi, dan penyebaran informasi kesehatan, “Educator” yang handal dalam promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, “Entrepreneur” yang inovatif di bidang kesehatan berbasis teknologi, serta “Consultant” yang memberikan keahlian dalam manajemen dan program kesehatan spesifik. |
21 | Persyaratan Pendaftaran | Pada Tahun 2025 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melaksanakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Test (SNBT), serta jalur Mandiri. Seleksi jalur mandiri menggunakan penilaian dengan komponen antara lain: Nilai UTBK tahun 2025, prestasi akademik, prestasi non akademik berupa prestasi kejuaran dan prestasi aktivitas organisasi. Dalam rangka pengembangan universitas diperlukan dukungan sarana dan prasarana akademik yang memadai, untuk itu jalur mandiri menyertakan Iuran Pengembangan Institusi (IPI), dengan tujuan peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan prestasi kemahasiswaan. Melalui jalur mandiri juga dipertimbangkan aspek pengembangan institusi dan pengembangan wilayah termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). SPMB Mandiri Unsoed meliputi 2 (dua) jalur yaitu: (1) Jalur SPMB Mandiri UTBK dan (2) Jalur SPMB Mandiri Non UTBK. https://pendaftaran.admisi.unsoed.ac.id/infospmb/view?judul=persyaratan-umum |
22 | Ketentuan Lulus | Mahasiswa Prodi S1 Kesehatan Masyarakat dinyatakan lulus apabila telah menempuh minimal 144 SKS yang terdiri dari 107 SKS kurikulum nasional kesehatan masyarakat yang ditetapkan oleh AIPTKMI, 17 SKS mata kuliah wajib universitas, fakultas, dan prodi, serta 20 SKS mata kuliah pilihan masing-masing peminatan. |
23 | Strategi dan Penilaian Pembelajaran
| Strategi Pembelajaran/Metode Studi: – Sikap: Kuliah dan diskusi, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran penemuan, carousel, bermain peran, Diskusi Kelompok Kecil (DKK), seminar, Pembelajaran Berbasis Kasus (PBK), jigsaw collaborative learning, kunjungan lapangan, dan sesi debat. – Pengetahuan: Kuliah dan diskusi, Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL), pembelajaran penemuan, carousel, bermain peran, Diskusi Kelompok Kecil, seminar, jigsaw, pembelajaran berbasis kasus, pembelajaran mandiri, self-directed learning, dan sesi debat. – Keterampilan: Kuliah dan diskusi, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran penemuan, praktikum, pembelajaran mandiri, self-directed learning, dan sesi debat. – Kompetensi: Pembelajaran berbasis proyek, bermain peran, pembelajaran berbasis kasus, praktikum, pembelajaran mandiri, dan kunjungan lapangan. Penilaian Pembelajaran: – Sikap: Ujian tertulis, laporan (tugas terstruktur), diskusi kinerja, presentasi, penampilan bermain peran, penampilan microteaching, penilaian sejawat, konsultasi, dan hasil proyek. – Pengetahuan: Ujian tertulis, laporan kasus (dari DKK), laporan kasus (dari PBK), laporan tugas terstruktur, laporan desain hasil PjBL, diskusi kinerja, presentasi, penampilan bermain peran, dan hasil proyek. – Keterampilan: Presentasi proyek, laporan tugas terstruktur, laporan hasil terencana/PjBL, ujian praktik, kinerja klinis, konsultasi, hasil proyek, dan media pengajaran. – Kompetensi: Ujian tertulis, laporan kasus (dari PBK), laporan tugas terstruktur, laporan hasil PjBL terencana, ujian praktik, bermain peran, microteaching, penilaian sejawat, hasil proyek, media pengajaran. |
24 | Pengalaman Internasional Mahasiswa | Kuliah Tamu Internasional Konferensi Internasional Kompetisi Internasional Praktisi Mengajar Internasional |
25 | Fasilitas Pembelajaran: | Fasilitas pembelajaran yang ekstensif tersedia, meliputi:
|
26 | Staf Akademik
| Secara total, terdapat 37 staf akademik: 2 Guru Besar / Profesor, 4 Lektor Kepala, 16 Lektor, dan 15 Asisten Ahli. |
27 | Dokumen Akreditasi | Unduh Sertifikat Akreditasi Unggul: |
28 | Link Media Sosial | Link Youtube: https://youtube.com/@kesmasfikesunsoed5393?si=Bi8XEDx24XBy-rJ1 Link Instagram: https://www.instagram.com/kesmasunsoedofficial?utm_source=qr&igsh=c21yOTY0azNrbng0 |
Visi Universitas Jenderal Soedirman 2034 : Menjadi institusi yang diakui dunia sebagai pusat pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal pada tahun 2034
Visi Fakultas : Diakui Secara Global Sebagai Pusat Pengembangan Ilmu-Ilmu Kesehatan Yang Berbasis Sumber daya perdesaan dan kearifan lokal pada Tahun 2030
Visi Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat :
“Diakui Secara Global Sebagai Pusat Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang Berbasis Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Pada Tahun 2030”
Misi Prodi Sarjana
Peminatan | Nama Dosen | SINTA |
Administrasi Kebijakan Kesehatan | Arif Kurniawan, S.K.M., M.Kes. | |
Prof.Dr.sc.hum. Budi Aji, SKM, M.Sc. | ||
Dr. Arih Diyaning Intiasari, SKM, MPH | ||
Yuditha Nindya Kartika Rizqi, S.K.M., M.P.H. | ||
Waluyo Sejati, S.Kep., Ns., M.M. | ||
Kesehatan dan Keselamatan Keerja | Siti Harwanti, S.Kp.,M.Kes. | |
Nur Ulfah, SKM., M.Sc | ||
Suryanto, S.K.M., M.Sc. | ||
Damairia Hayu Parmasari, S.Kp.G., M.P.H | ||
Syifa Ula Hamidya, S.Tr.T., M.K.K.K. | ||
Epidemiologi | Prof.Dr. Dwi Sarwani Sri Rejeki, SKM, M.Kes(Epid) | |
Siwi Pramatama Mars Wijayanti, S.Si., M.Kes., PhD | ||
Devi Octaviana, S.Si.,M.Kes. | ||
Sri Nurlaela, S.K.M., M.Epid. | ||
Novita Endang Fitriyani, S.K.M., M.Kes(Epid) | ||
Rosita Dwi Jayanti, S.K.M., M.P.H. | ||
Kesehatan Reproduksi | Drs. Bambang Hariyadi, M.Kes. | |
ColtiSistiarani, S.K.M., M.Kes. | ||
Dr. Eri Wahyuningsih, S.Ked., MPH | ||
Lu’lu Nafisah, S.K.M., M.K.M. | ||
Leni Maryati, S.Si.T., M.Kes. | ||
Qoni Oktanti, M.Kes | ||
Kesehatan Lingkungan | Suratman, S.KM., M.Kes, Ph.D | |
Saudin Yuniarno, S.K.M., M.Kes. | ||
Agnes FitriaWidiyanto, S.K.M., M.Sc. | ||
Septiono Bangun, S.K.M., M.P.H. | ||
Khaidar Ali, MPH | ||
Muhammad Addin Rizaldi, S.K.M., M.K.L. | ||
Promosi Kesehatan | Dr. Elviera Gamelia, S.KM., M.Kes | |
Siti Masfiah, S.K.M., M.Kes. | ||
Arrum Firda Ayu Maqfiroch, S.K.M., M.Kes. | ||
Windri Lesmana Rubai, S.Gz., M.P.H. | ||
Ifa Najiyati, S.Kp.G., M.P.H. | ||
Biostatistik dan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) | Setiyowati Rahardjo, S.K.M., M.K.M.
| |
Siti Nurhayati, S.Pt.,M.Kes. | ||
Dian Anandari, S.K.M., M.K.M. | ||
Aisyah Apriliciciliana Aryani, S.K.M., M.K.M. |
a. Tujuan Pendidikan Program Studi
b. Strategi
Pengisian Tracer Alumni
Hasil Tracer Alumni Tahun 2024
Tracer study adalah salah satu cara untuk mengukur sejauh mana Universitas berhasil membentuk lulusan-lulusan yang dapat berguna bagi masyarakat. Demikian pula dengan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FIKES UNSOED, yang setiap tahun akan menyelenggarakan Tracer Study kepada para lulusannya. Tracer Study merupakan salah satu instrumen penting dalam rangka continuous improvement di pendidikan tinggi. Terdapat beberapa hal penting yang akan dibahas dalam Tracer Study meliputi beberapa aspek yaitu : (1) Aspek Pekerjaan yang didalamnya meliputi beberapa informasi, yakni aktifitas alumni saat ini, proses mencari pekerjaan, masa tunggu kerja, lokasi tempat kerja, besaran pendapatan, jenis perusahaan tempat kerja, nama perusahaan, tingkatan tempat kerja, keselarasan horisontal, keselarasan vertical; (2) Aspek Pembelajaran yang meliputi beberapa metode pembelajaran, yakni perkuliahan, demonstrasi, partisipasi dalam royek (riset), magang, praktikum, kerja lapangan, dan diskusi; (3) Kompetensi Lulusan yang meliputi kompetensi yang dimiliki alumni pada saat lulus (acquired) dan kompetensi yang dibutuhkan di dalam pekerjaan (required), yakni etika, keahlian berdasarkan bidang ilmu, Bahasa Inggeris, penggunaan teknologi informasi, komunikasi, kerja sama tim, pengembangan diri; (4) Aspek Sumber Dana dalam Pembiayaan Kuliah yang meliputi biaya sendiri/keluarga, beasiswa, dan sumber lain; dan (5) Aspek Studi Lanjut yang meliputi sumber biaya, nama Perguruan Tinggi, Program Studi dan tahun masuk.
Target populasi Tracer Study 2024 adalah seluruh alumni Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED yang lulus tahun 2023. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam riset ini adalah metode survey dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang disebarkan dalam pertanyaan terbuka. Responden mengisi kuesioner secara online melalui kuesioner online. Informasi tracer study disebarkan baik melalui email, SMS, penyebaran langsung melalu pesan singkat di grup-grup WA dan pengiriman pesan secara pribadi dan distribusi melalui media sosial.
Laporan ini merangkum hasil tracer study Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED tahun 2024, yang dilaksanakan pada periode Agustus–Desember 2024. Dari 122 lulusan tahun 2023, seluruh alumni berhasil terlacak dengan tingkat partisipasi 100%, berkat dukungan pimpinan dan dosen dalam mengkomunikasikan kegiatan ini kepada alumni. Tracer study dilakukan melalui kanal resmi tracer.unsoed.ac.id, yang disebarluaskan via surel dan nomor ponsel alumni yang terdata.
Sebagian besar alumni, yaitu 91,80%, telah bekerja, 5,74% berwirausaha, dan 2,46% melanjutkan studi, menunjukkan kesiapan mereka untuk memasuki dunia kerja. Lebih dari setengah alumni (55%) mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari 6 bulan setelah lulus, dengan rata-rata masa tunggu sekitar 4 bulan, sesuai dengan standar Dikti. Namun, 44% alumni membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan pekerjaan, yang menunjukkan perlunya peningkatan program magang atau kerja sama dengan industri. Dalam pencarian pekerjaan, sebagian besar alumni (59,84%) mulai mencari pekerjaan setelah lulus, dengan mayoritas (76%) aktif mencari pekerjaan melalui media cetak, serta jejaring relasi (25%) dan internet. Meskipun mereka melamar ke rata-rata 18,14 perusahaan, tingkat respons dari perusahaan hanya 7,01, dengan 3,77 perusahaan yang mengundang untuk wawancara.
Pendapatan bulanan rata-rata alumni tercatat sebesar Rp3.475.187,33, dengan rentang antara Rp700.000 hingga Rp10.000.000, dan sebagian besar memiliki pendapatan yang lebih tinggi dari UMK Banyumas 2024. Sebagian besar alumni bekerja di institusi multilateral (41%), diikuti oleh instansi pemerintah (25%), dan sektor swasta atau organisasi non-profit/LSM. Selain itu, mayoritas alumni bekerja di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Sebanyak 5,74% alumni memilih berwirausaha, dengan seluruhnya menjadi pendiri usaha mereka sendiri. Tiga alumni melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada. Sebagian besar alumni merasa bahwa bidang studi yang mereka pelajari sangat relevan dengan pekerjaan mereka (46%), dan 74% merasa bahwa pendidikan S1 yang mereka peroleh sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Peningkatan kompetensi setelah bekerja juga tercatat, terutama pada kompetensi etika, yang meningkat secara signifikan. Metode perkuliahan menjadi metode pembelajaran dominan dengan rata-rata 4,50, diikuti oleh praktikum dan magang, sementara metode diskusi dan demonstrasi memiliki penekanan yang lebih rendah.
Secara keseluruhan, hasil tracer study ini menunjukkan bahwa alumni Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FIKes UNSOED telah berhasil beradaptasi dengan dunia kerja, meskipun terdapat area yang perlu diperbaiki, seperti relevansi kurikulum dan peningkatan layanan karir.
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
We firmly believe that the internet should be available and accessible to anyone, and are committed to providing a website that is accessible to the widest possible audience, regardless of circumstance and ability.
To fulfill this, we aim to adhere as strictly as possible to the World Wide Web Consortium’s (W3C) Web Content Accessibility Guidelines 2.1 (WCAG 2.1) at the AA level. These guidelines explain how to make web content accessible to people with a wide array of disabilities. Complying with those guidelines helps us ensure that the website is accessible to all people: blind people, people with motor impairments, visual impairment, cognitive disabilities, and more.
This website utilizes various technologies that are meant to make it as accessible as possible at all times. We utilize an accessibility interface that allows persons with specific disabilities to adjust the website’s UI (user interface) and design it to their personal needs.
Additionally, the website utilizes an AI-based application that runs in the background and optimizes its accessibility level constantly. This application remediates the website’s HTML, adapts Its functionality and behavior for screen-readers used by the blind users, and for keyboard functions used by individuals with motor impairments.
If you’ve found a malfunction or have ideas for improvement, we’ll be happy to hear from you. You can reach out to the website’s operators by using the following email
Our website implements the ARIA attributes (Accessible Rich Internet Applications) technique, alongside various different behavioral changes, to ensure blind users visiting with screen-readers are able to read, comprehend, and enjoy the website’s functions. As soon as a user with a screen-reader enters your site, they immediately receive a prompt to enter the Screen-Reader Profile so they can browse and operate your site effectively. Here’s how our website covers some of the most important screen-reader requirements, alongside console screenshots of code examples:
Screen-reader optimization: we run a background process that learns the website’s components from top to bottom, to ensure ongoing compliance even when updating the website. In this process, we provide screen-readers with meaningful data using the ARIA set of attributes. For example, we provide accurate form labels; descriptions for actionable icons (social media icons, search icons, cart icons, etc.); validation guidance for form inputs; element roles such as buttons, menus, modal dialogues (popups), and others. Additionally, the background process scans all of the website’s images and provides an accurate and meaningful image-object-recognition-based description as an ALT (alternate text) tag for images that are not described. It will also extract texts that are embedded within the image, using an OCR (optical character recognition) technology. To turn on screen-reader adjustments at any time, users need only to press the Alt+1 keyboard combination. Screen-reader users also get automatic announcements to turn the Screen-reader mode on as soon as they enter the website.
These adjustments are compatible with all popular screen readers, including JAWS and NVDA.
Keyboard navigation optimization: The background process also adjusts the website’s HTML, and adds various behaviors using JavaScript code to make the website operable by the keyboard. This includes the ability to navigate the website using the Tab and Shift+Tab keys, operate dropdowns with the arrow keys, close them with Esc, trigger buttons and links using the Enter key, navigate between radio and checkbox elements using the arrow keys, and fill them in with the Spacebar or Enter key.Additionally, keyboard users will find quick-navigation and content-skip menus, available at any time by clicking Alt+1, or as the first elements of the site while navigating with the keyboard. The background process also handles triggered popups by moving the keyboard focus towards them as soon as they appear, and not allow the focus drift outside of it.
Users can also use shortcuts such as “M” (menus), “H” (headings), “F” (forms), “B” (buttons), and “G” (graphics) to jump to specific elements.
We aim to support the widest array of browsers and assistive technologies as possible, so our users can choose the best fitting tools for them, with as few limitations as possible. Therefore, we have worked very hard to be able to support all major systems that comprise over 95% of the user market share including Google Chrome, Mozilla Firefox, Apple Safari, Opera and Microsoft Edge, JAWS and NVDA (screen readers), both for Windows and for MAC users.
Despite our very best efforts to allow anybody to adjust the website to their needs, there may still be pages or sections that are not fully accessible, are in the process of becoming accessible, or are lacking an adequate technological solution to make them accessible. Still, we are continually improving our accessibility, adding, updating and improving its options and features, and developing and adopting new technologies. All this is meant to reach the optimal level of accessibility, following technological advancements. For any assistance, please reach out to