.
Selamat datang di Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman. Saat ini Jurusan Ilmu Gizi memiliki Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Gizi dan akan segera berdiri Program Profesi Dietisien. Proses pendidikan di Jurusan ini berupaya mencetak lulusan gizi yang profesional, kompetitif, memiliki kemampuan kepemimpinan, entrepreneurship, memecahkan masalah bidang gizi yang berkualitas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat perdesaan yang berlandaskan pada sumberdaya dan kearifan lokal.
Jurusan Ilmu Gizi Tahun ini merupakan awal periode kepemimpinan saya sebagai Ketua Jurusan, bersama dengan Izka Sofiyya Wahyurin, S.Gz., M.P.H sebagai Sekretaris Jurusan. Bersama dengan semua elemen, banyak program pengembangan yang akan Jurusan laksanakan pada tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2025 ini, Jurusan Ilmu Gizi membuka program Profesi Dietisien yang menjadi amanat Undang-undang (UU) Kesehatan RI 17 Tahun 2023 bahwa bagi setiap lulusan Sarjana hanya dapat melakukan praktek profesi setelah menyelesaikan Pendidikan Profesi. Saat ini Jurusan ilmu gizi telah meluluskan lebih dari 500 alumni yang telah bekerja di berbagai institusi kesehatan di Indonesia dengan masa tunggu 3 bulan.
Peran seluruh civitas akademika, termasuk mahasiswa, disertai dengan komitmen untuk terus berbenah menuju arah yang lebih baik serta terjalinnya kebersamaan yang solid, merupakan faktor penentu dalam keberhasilan penyelenggaraan proses pendidikan di Jurusan Ilmu Gizi. Kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara untuk meluangkan waktu menelusuri laman resmi ini guna memperoleh informasi lebih mendalam mengenai profil jurusan dan berbagai kegiatan yang telah kami laksanakan. Besar harapan kami, Bapak/Ibu/Saudara berkenan untuk bergabung dan menjadi bagian dari Jurusan Ilmu Gizi.
Terimakasih
Program Studi Ilmu Gizi didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 144/D/O/2010 tanggal 22 September 2010 dan mulai menyelenggarakan pendidikan untuk pertama kali mulai tahun ajaran 2011-2012.
Program Studi Ilmu Gizi bergabung dengan Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Unsoed berdasarkan SK Rektor Unsoed Nomor 006/H23/PP.04.00/2011 tanggal 5 Januari 2011. Kemudian Desember 2014, FKIK pecah menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Program Studi Ilmu Gizi bergabung dengan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dalam Jurusan Kesehatan Masyarakat, Jurusan Farmasi, dan Jurusan Keperawatan menjadi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Program Studi Ilmu Gizi telah resmi menjadi Jurusan Ilmu Gizi berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor 26 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman.
Program studi Ilmu Gizi FIKES Universitas Jenderal Soedirman terakreditasi dengan peringkat A pada tahun 2019 berdasarkan Surat Keputusan LAM-PTKes (Decree) No. : 0156/LAM-PTKes/Akr/Sar/III/2019. Saat ini, Jurusan Ilmu Gizi FIKes UNSOED memiliki akreditasi UNGGUL berdasarkan SK LAMPTKes No. 0954/LAM-PTKes/Akr/Sar/XII/2023.
Seorang sarjana gizi lulusan Jurusan Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman diharapkan memiliki profil lulusan sebagai berikut :
Pengelola
Kepala Laboratorium
1. Dietetik : Hiya Alfi Rahmah, S. Gz., M.P.H, RD
2. Penilaian Status Gizi: Pramesthi Widya Hapsari, S.K.M., M.Gizi
3. Pengolahan Pangan dan Kuliner : Dr. Friska Citra Agustia, S.T.P., M.Sc
4. Pendidikan dan Konsultasi Gizi: Teguh Jati Presetyo, S.Gz., M.Si
5. Manajemen Penyelenggaraan Makanan: Izzati Nur Khoiriani, S.Gz., M.P.H Dietisien
6. Biomedik Dasar : Afina Rachma Sulistyaning S.Gz., M.Sc Dietisien
7. Nutripreneur : Gumintang Ratna Ramadhan, S.TP., M.Si.
8. Analisa Zat Gizi : Dr. Umi Faza Rokhmah, S.Gz.,M.Si
Dosen Pengampu:
1. Prof. Dr. Ir. Hery Winarsi, MS
2. Dr. Erna Kusuma Wati, S.KM., M.Si
3. Dr. Dyah Umiyarni Purnamasari., S.KM, M.Si.
4. Dr. Friska Citra Agustia, S.TP., M.Sc
5. Nurrekta Yuristrianti, DCN, M.Kes Dietisien
6. Indah Nuraeni, S.TP., M.Sc
7. Hesti Permata Sari, S.Gz ., M.Gizi
8. Yovita Puri S, S.Gz., MPH, RD
9. Hiya Alfi Rahmah, S.Gz., MPH
10. Izka Sofiyya Wahyurin., S.Gz., MPH
11. Teguh Jati Prasetyo, S.Gz., M.Si.
12. Pramesthi Widya H., S.KM, M.Gizi
13. Izzati Nur Khoiriani, S.Gz., MPH
14. Katri Andini S., S.SiT, M.Gizi
15. Afina Rachma Sulistyaning, S.Gz., M.Sc Dietisien
16. Gumintang Ratna R, S.TP., M.Si
17. Widya Ayu Kurnia Putri, S.Gz.. M.Gz
18. Sifa Aulia Wicaksari, S.Gz., M.Gizi
19. Dr. Umi Faza Rokhmah, S.Gz., M.Si
20. Atikah Proverawati, SKM., MPH
21. Ibnu Zaki, S.Gz., M.Gizi RD
22. Munasib, S.Pd.I., M.Pd.I
23. Dika Betaditya, S.Gz., M.PH Dietisien
24. Meitriana Pangestuti, S.Gz., M.Gz
25. Wahyu Vera Wardani, M.Si Dietisien
26. Kifayati Rosiyanti Dewi, S.TP., M.Si.
Unggul secara Global dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan atau Seni (IPTEKS) di Bidang Ilmu Gizi yang Relevan dengan Pengembangan Sumberdaya Perdesaan Berlandaskan Kearifan Lokal Berkelanjutan pada Tahun 2030.
Tujuan pendidikan sarjana gizi adalah mendidik mahasiswa melalui serangkaian pengalaman belajar menyelesaikan suatu kurikulum pendidikan, sehingga cukup pengetahuan, keterampilan serta sikap dan tingkah laku untuk:
1. Lulusan yang profesional, kompetitif, memiliki kemampuan kepemimpinan, entrepreneurship, memecahkan masalah kesehatan, dan berinovasi dalam pengembangan kesehatan masyarakat perdesaan yang berlandaskan pada sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal.
2. Karya penelitian dalam bidang gizi dan kesehatan yang relevan dengan pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal guna menunjang pembangunan nasional berkelanjutan,
3. Penerapan IPTEKS dan keterampilan di bidang gizi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
4. Kerjasama dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni di bidang gizi dan kesehatan pada tingkat lokal, nasional, dan internasional
1. Meningkatnya kontribusi dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di bidang kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat perdesaan
2. Meningkatnya karya penelitian yang bermanfaat dalam memecahkan permasalahan gizi dan kesehatan pada tingkat lokal, nasional, dan internasional secara berkelanjutan
3. Meningkatnya hasil IPTEKS di bidang gizi dan kesehatan yang berbasis sumber daya perdesaan dan kearifan lokal untuk ikut memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat
4. Meningkatkan kapasitas kerjasama dalam mensinergikan potensi sumber daya perdesaan dengan potensi masyarakat pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Toggle Content
Kurikulum yang digunakan pada Jurusan Ilmu Gizi tahun 2021 mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 156 Tahun 2019 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial Golongan Pokok aktivitas Kesehatan Manusia Bidang Nutrisionis, Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2016, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Keputusan Dirjen Dikti Nomor 84/E/KPT/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum Pendidikan Tinggi, Naskah Akademik Uji Kompetensi Gizi Multistrata (AIPGI dan PERSAGI, 2014), Keputusan menteri Kesehatan republic Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/342/2020 tentang Standar Profesi Nutrisionis, Surat Keputusan AIPGI No. 003/SK/AIPGI/V/2016 tentang Penetapan Kurikulum Sarjana Gizi, Surat Keputusan AIPGI Nomor 002/SK/A/PGI/I/2020 tentang Penetapan Bahan Kajian Kurikulum Program Sarjana Gizi (Nutrisionis), dan Peraturan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Diploma, Sarjana, dan Profesi Universitas Jenderal Soedirman.
Kurikulum Jurusan Ilmu Gizi disusun dalam rangka mencapai profil lulusan sarjana gizi melalui capaian pembelajaran yang di rumuskan pada jenjang 6 kerangka kualifikasi nasional indonesia (KKNI). Capaian pembelajaran dijabarkan dengan bertolak dari peran dan fungsi sarjana gizi/ahli gizi di masyarakat dan sistem pelayanan gizi dalam aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan merujuk pada penjenjangan kualifikasi KKNI.
Capaian Pembelajaran Sarjana Gizi yang baru lulus (fresh graduate) dari Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman adalah :
1. Sikap
S1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertanggung jawab, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, serta mampu menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik yang berlandaskan Pancasila
2. Keterampilan Umum
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam menganalisis dan mengembangkan iptek gizi
KU2 Mampu menjunjung tinggi nilai profesionalisme dalam memelihara jaringan kerja dengan klien, pembimbing, sejawat, dan kolega
3. Pengetahuan
P1 Menguasai konsep teoritis, aplikasi, dan keterampilan dalam bidang ilmu gizi
4. Keterampilan Khusus
KK1 Mampu berfikir luas (meta-kognitif) dalam menerapkan teori dasar dan iptek gizi secara terstruktur sesuai dengan landasan ilmiah
KK2 Mampu berkomunikasi efektif dan berkolaborasi dalam melakukan penilaian status gizi, pendidikan gizi, dan pelatihan gizi pada masalah gizi perorangan, kelompok, dan masyarakat
KK3 Mampu mendesain dan mengelola manajemen penyelenggaraan makanan dan kegiatan wirausaha di bidang pangan dan gizi
KK4 Mampu melakukan penelitian di bidang gizi dan mendesiminasikan kajian masalah gizi yang berdasarkan Evidence Based Practice (EBP)
KK5 Mampu menerapkan konsep sumber daya perdesaan dan kearifan lokal dalam mengembangkan pelayanan gizi
KK6 Mampu mengembangkan kompetensi dan keterampilan sebagai komplemen berdasarkan pembelajaran yang diperoleh di ruang kelas, laboratorium penelitian, kandang penelitian, maupun laboratorium lapangan
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | UNO1001 | Pendidikan Pancasila | 2 | 2-0 | |
2 | UNO1008 | Jatidiri Unsoed | 2 | 2-0 | |
3 | GIZ211102 | Anatomi Fisiologi I | 3 | 02-Jan | |
4 | GIZ211103 | Ilmu Bahan Pangan | 3 | 02-Jan | |
5 | GIZ211104 | Prinsip-prinsip Ilmu Gizi | 3 | 02-Jan | |
6 | GIZ211105 | Ilmu Kesehatan Masyarakat | 2 | 2-0 | |
7 | GIZ211106 | Sosio-Antropologi Gizi | 2 | 2-0 | |
8 | GIZ211107 | Psikologi Gizi | 2 | 2-0 | |
Total SKS | 19 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | UNO1007 | Kewarganegaraan | 2 | 2-0 | |
2 | UNO1001 | Pendidikan Agama | 2 | 2-0 | |
3 | UNO1002 | Islam | |||
4 | UNO1003 | Katolik | |||
5 | UNO1004 | Kristen Protestan | |||
6 | UNO1005 | Budha | |||
7 | UNO1006 | Hindu | |||
8 | UNO1009 | Kong Hu Cu | |||
9 | UNO1010 | Bahasa Indonesia | 2 | 01-Jan | |
10 | GIZ211101 | Bahasa Inggris | 2 | 2-0 | |
11 | GIZ212208 | Anatomi Fisiologi II | 3 | 02-Jan | 251101 |
12 | GIZ211209 | Biokimia Gizi | 3 | 02-Jan | |
13 | GIZ212210 | Teknologi Pengolahan Pangan | 2 | 2-0 | 251102 |
14 | GIZ212211 | Gizi Kuliner I | 2 | 01-Jan | 251102 |
15 | GIZ211212 | Gizi Masyarakat | 2 | 2-0 | 251104 |
Total SKS | 20 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ211315 | Metabolisme Energi dan Zat Gizi Makro | 2 | 2-0 | 251209 |
2 | GIZ211316 | Imunologi Gizi | 2 | 2-0 | |
3 | GIZ212317 | Gizi Kuliner II | 2 | 01-Jan | 252211 |
4 | GIZ211318 | Analisis Zat Gizi Pangan | 3 | 02-Jan | |
5 | GIZ211319 | Penilaian Status Gizi | 3 | 02-Jan | 251212 |
6 | GIZ211320 | Penilaian Konsumsi Pangan | 2 | 01-Jan | |
7 | GIZ211321 | Ekonomi Pangan dan Gizi | 2 | 2-0 | |
8 | GIZ211322 | Bioetika | 2 | 2-0 | |
9 | GIZ211323 | Statistik I | 2 | 2-0 | |
10 | GIZ211324 | Dasar Manajemen | 2 | 2-0 | |
11 | GIZ211213 | Gizi dalam Daur Kehidupan | 2 | 2-0 | |
Total SKS | 24 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ212425 | Patofisiologi Penyakit | 2 | 2-0 | |
Infeksi dan Defisiensi | |||||
2 | GIZ211426 | Metabolisme Zat Gizi Mikro | 2 | 2-0 | |
3 | GIZ211427 | Asuhan Gizi | 3 | 02-Jan | |
4 | GIZ211428 | Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan | 2 | 2-0 | |
5 | GIZ211429 | Epidemiologi Gizi | 2 | 2-0 | |
6 | GIZ211430 | Pendidikan Gizi | 3 | 02-Jan | |
7 | GIZ211431 | Gizi Perdesaan | 2 | 2-0 | |
8 | GIZ211432 | Gizi Olahraga | 2 | 2-0 | |
9 | GIZ211433 | Statistik II | 3 | 02-Jan | 251321 |
10 | GIZ211214 | Kewirausahaan | 3 | 02-Jan | |
Total SKS | 24 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ212534 | Patofisiologi Penyakit Tidak Menular | 2 | 2-0 | |
2 | GIZ212535 | Dietetika Penyakit Infeksi dan Defisiensi | 3 | 02-Jan | 251424, 251426 |
3 | GIZ211536 | Pengembangan produk Pangan Lokal | 2 | 01-Jan | |
4 | GIZ211537 | Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan | 3 | 02-Jan | |
5 | GIZ211538 | Manajemen Program Gizi | 3 | 02-Jan | |
6 | GIZ212539 | Metodologi Penelitian Gizi | 3 | 02-Jan | 252432 |
7 | *MK Pilihan | 5 | |||
Total SKS | 21 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ212647 | Dietetika Penyakit Tidak Menular | 3 | 02-Jan | 212534, 211426 |
2 | GIZ211648 | Diet Menu Lokal | 2 | 01-Jan | |
3 | GIZ211649 | Manajemen Industri Jasa Pangan | 3 | 02-Jan | |
4 | GIZ211650 | Intervensi Gizi | 3 | 02-Jan | 251538 |
5 | GIZ211651 | Konseling Gizi | 3 | 02-Jan | |
6 | GIZ212652 | Pengembangan Proposal Penelitian | 2 | 0-2 | 252539 |
*MK Pilihan | 5 | ||||
Total SKS | 21 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ211759 | Skripsi | 4 | 0-4 | 252647 |
2 | UNO4009 | Kuliah Kerja Nyata | 3 | 0-3 | |
Total SKS | 7 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ211860 | Kepaniteraan Umum | 1 | 0-1 | |
2 | GIZ211861 | PKL Gizi Klinik | 3 | 0-3 | |
3 | GIZ211862 | PKL Gizi Masyarakat | 3 | 0-3 | |
4 | GIZ211863 | PKL GMPM | 3 | 0-3 | |
Total SKS | 10 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ211653 | Gizi Kesehatan Reproduksi | 2 | 2-0 | |
2 | GIZ211654 | Gizi Kerja | 2 | 2-0 | |
3 | GIZ211655 | Gizi Kebugaran dan Estetika | 2 | 2-0 | |
4 | GIZ211656 | Pengembangan Media Komunikasi | 2 | 01-Jan | |
5 | GIZ211657 | Percobaan Makanan | 2 | 01-Jan | |
6 | GIZ211658 | Surveilans Gizi | 2 | 2-0 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ211540 | Gizi Tumbuh Kembang | 2 | 2-0 | |
2 | GIZ211541 | Gizi Molekuler Dasar | 2 | 2-0 | |
3 | GIZ211542 | Suplemen dan Pangan Fungsional | 2 | 2-0 | |
4 | GIZ211543 | Ekologi Pangan dan Gizi | 2 | 2-0 | |
5 | GIZ211544 | Perkembangan Gizi Terkini | 2 | 2-0 | |
6 | GIZ211545 | Interaksi Obat dan Makanan | 2 | 2-0 | |
7 | GIZ211546 | Kolaborasi Tim Kesehatan | 2 | 2-0 |
Jurusan Ilmu Gizi telah mempunyai alumni berkualitas yang mengabdi di berbagai bidang gizi dan kesehatan. Tim Tracer setiap tahun mengadakan Tracer terhadap lulusan Jurusan Ilmu Gizi untuk mengetahui berapa lama masa tunggu kerja dan riwayat pekerjaan alumni gizi Unsoed.
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
We firmly believe that the internet should be available and accessible to anyone, and are committed to providing a website that is accessible to the widest possible audience, regardless of circumstance and ability.
To fulfill this, we aim to adhere as strictly as possible to the World Wide Web Consortium’s (W3C) Web Content Accessibility Guidelines 2.1 (WCAG 2.1) at the AA level. These guidelines explain how to make web content accessible to people with a wide array of disabilities. Complying with those guidelines helps us ensure that the website is accessible to all people: blind people, people with motor impairments, visual impairment, cognitive disabilities, and more.
This website utilizes various technologies that are meant to make it as accessible as possible at all times. We utilize an accessibility interface that allows persons with specific disabilities to adjust the website’s UI (user interface) and design it to their personal needs.
Additionally, the website utilizes an AI-based application that runs in the background and optimizes its accessibility level constantly. This application remediates the website’s HTML, adapts Its functionality and behavior for screen-readers used by the blind users, and for keyboard functions used by individuals with motor impairments.
If you’ve found a malfunction or have ideas for improvement, we’ll be happy to hear from you. You can reach out to the website’s operators by using the following email
Our website implements the ARIA attributes (Accessible Rich Internet Applications) technique, alongside various different behavioral changes, to ensure blind users visiting with screen-readers are able to read, comprehend, and enjoy the website’s functions. As soon as a user with a screen-reader enters your site, they immediately receive a prompt to enter the Screen-Reader Profile so they can browse and operate your site effectively. Here’s how our website covers some of the most important screen-reader requirements, alongside console screenshots of code examples:
Screen-reader optimization: we run a background process that learns the website’s components from top to bottom, to ensure ongoing compliance even when updating the website. In this process, we provide screen-readers with meaningful data using the ARIA set of attributes. For example, we provide accurate form labels; descriptions for actionable icons (social media icons, search icons, cart icons, etc.); validation guidance for form inputs; element roles such as buttons, menus, modal dialogues (popups), and others. Additionally, the background process scans all of the website’s images and provides an accurate and meaningful image-object-recognition-based description as an ALT (alternate text) tag for images that are not described. It will also extract texts that are embedded within the image, using an OCR (optical character recognition) technology. To turn on screen-reader adjustments at any time, users need only to press the Alt+1 keyboard combination. Screen-reader users also get automatic announcements to turn the Screen-reader mode on as soon as they enter the website.
These adjustments are compatible with all popular screen readers, including JAWS and NVDA.
Keyboard navigation optimization: The background process also adjusts the website’s HTML, and adds various behaviors using JavaScript code to make the website operable by the keyboard. This includes the ability to navigate the website using the Tab and Shift+Tab keys, operate dropdowns with the arrow keys, close them with Esc, trigger buttons and links using the Enter key, navigate between radio and checkbox elements using the arrow keys, and fill them in with the Spacebar or Enter key.Additionally, keyboard users will find quick-navigation and content-skip menus, available at any time by clicking Alt+1, or as the first elements of the site while navigating with the keyboard. The background process also handles triggered popups by moving the keyboard focus towards them as soon as they appear, and not allow the focus drift outside of it.
Users can also use shortcuts such as “M” (menus), “H” (headings), “F” (forms), “B” (buttons), and “G” (graphics) to jump to specific elements.
We aim to support the widest array of browsers and assistive technologies as possible, so our users can choose the best fitting tools for them, with as few limitations as possible. Therefore, we have worked very hard to be able to support all major systems that comprise over 95% of the user market share including Google Chrome, Mozilla Firefox, Apple Safari, Opera and Microsoft Edge, JAWS and NVDA (screen readers), both for Windows and for MAC users.
Despite our very best efforts to allow anybody to adjust the website to their needs, there may still be pages or sections that are not fully accessible, are in the process of becoming accessible, or are lacking an adequate technological solution to make them accessible. Still, we are continually improving our accessibility, adding, updating and improving its options and features, and developing and adopting new technologies. All this is meant to reach the optimal level of accessibility, following technological advancements. For any assistance, please reach out to