.
Selamat datang di Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman. Saat ini Jurusan Ilmu Gizi memiliki Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Gizi dan Program Pendidikan Profesi Dietisien. Proses pendidikan di Jurusan ini berupaya mencetak lulusan gizi yang profesional, kompetitif, memiliki kemampuan kepemimpinan, entrepreneurship, memecahkan masalah bidang gizi yang berkualitas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat perdesaan yang berlandaskan pada sumberdaya dan kearifan lokal.
Jurusan Ilmu Gizi
Tahun 2024 merupakan awal periode kepemimpinan saya sebagai Ketua Jurusan, bersama dengan Izka Sofiyya Wahyurin, S.Gz., M.P.H sebagai Sekretaris Jurusan. Bersama dengan semua elemen, banyak program pengembangan yang akan Jurusan laksanakan pada tahun-tahun mendatang. Akreditasi Prodi Ilmu Gizi berdasarkan Keputusan LAM-PTKes 0954/LAM-PTKes/Akr/Sar/XII/2023 memperoleh predikat UNGGUL sampai tanggal 21 Desember 2028.
Pada tahun 2025 ini, Jurusan Ilmu Gizi membuka program Profesi Dietisien yang menjadi amanat Undang-undang (UU) Kesehatan RI 17 Tahun 2023 bahwa bagi setiap lulusan Sarjana hanya dapat melakukan praktek profesi setelah menyelesaikan Pendidikan Profesi. Saat ini Jurusan ilmu gizi telah meluluskan lebih dari 500 alumni yang telah bekerja di berbagai institusi kesehatan di Indonesia dengan masa tunggu 3 bulan.
Peran seluruh civitas akademika, termasuk mahasiswa, disertai dengan komitmen untuk terus berbenah menuju arah yang lebih baik serta terjalinnya kebersamaan yang solid, merupakan faktor penentu dalam keberhasilan penyelenggaraan proses pendidikan di Jurusan Ilmu Gizi. Kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara untuk meluangkan waktu menelusuri laman resmi ini guna memperoleh informasi lebih mendalam mengenai profil jurusan dan berbagai kegiatan yang telah kami laksanakan. Besar harapan kami, Bapak/Ibu/Saudara berkenan untuk bergabung dan menjadi bagian dari Jurusan Ilmu Gizi.
Terimakasih
Program Studi Ilmu Gizi didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 144/D/O/2010 tanggal 22 September 2010 dan mulai menyelenggarakan pendidikan untuk pertama kali mulai tahun ajaran 2011-2012.
Program Studi Ilmu Gizi bergabung dengan Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Unsoed berdasarkan SK Rektor Unsoed Nomor 006/H23/PP.04.00/2011 tanggal 5 Januari 2011. Kemudian Desember 2014, FKIK pecah menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Program Studi Ilmu Gizi bergabung dengan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dalam Jurusan Kesehatan Masyarakat, Jurusan Farmasi, dan Jurusan Keperawatan menjadi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Program Studi Ilmu Gizi telah resmi menjadi Jurusan Ilmu Gizi berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor 26 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman.
Program studi Ilmu Gizi FIKES Universitas Jenderal Soedirman terakreditasi dengan peringkat A pada tahun 2019 berdasarkan Surat Keputusan LAM-PTKes (Decree) No. : 0156/LAM-PTKes/Akr/Sar/III/2019. Saat ini, Jurusan Ilmu Gizi FIKes UNSOED memiliki akreditasi UNGGUL berdasarkan SK LAMPTKes No. 0954/LAM-PTKes/Akr/Sar/XII/2023.
Seorang sarjana gizi lulusan Jurusan Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman diharapkan memiliki profil lulusan sebagai berikut :
Pengelola
1. Ketua Jurusan : Erna Kusuma Wati, SKM.,M.SI
2. Sekretaris Jurusan : Izka Sofiyya Wahyurin., S.Gz., MPH
Kepala Laboratorium
1. Dietetik : Hiya Alfi Rahmah, S. Gz., M.P.H, RD
2. Penilaian Status Gizi: Pramesthi Widya Hapsari, S.K.M., M.Gizi
3. Pengolahan Pangan dan Kuliner : Dr. Friska Citra Agustia, S.T.P., M.Sc
4. Pendidikan dan Konsultasi Gizi: Teguh Jati Presetyo, S.Gz., M.Si
5. Manajemen Penyelenggaraan Makanan: Izzati Nur Khoiriani, S.Gz., M.P.H Dietisien
6. Biomedik Dasar : Afina Rachma Sulistyaning S.Gz., M.Sc Dietisien
7. Nutripreneur : Gumintang Ratna Ramadhan, S.TP., M.Si.
8. Analisa Zat Gizi : Dr. Umi Faza Rokhmah, S.Gz.,M.Si
Dosen Pengampu:
1. Prof. Dr. Ir. Hery Winarsi, MS
2. Dr. Erna Kusuma Wati, S.KM., M.Si
3. Dr. Dyah Umiyarni Purnamasari., S.KM, M.Si.
4. Dr. Friska Citra Agustia, S.TP., M.Sc
5. Nurrekta Yuristrianti, DCN, M.Kes Dietisien
6. Indah Nuraeni, S.TP., M.Sc
7. Hesti Permata Sari, S.Gz ., M.Gizi
8. Yovita Puri S, S.Gz., MPH, RD
9. Hiya Alfi Rahmah, S.Gz., MPH
10. Izka Sofiyya Wahyurin., S.Gz., MPH
11. Teguh Jati Prasetyo, S.Gz., M.Si.
12. Pramesthi Widya H., S.KM, M.Gizi
13. Izzati Nur Khoiriani, S.Gz., MPH
14. Katri Andini S., S.SiT, M.Gizi
15. Afina Rachma Sulistyaning, S.Gz., M.Sc Dietisien
16. Gumintang Ratna R, S.TP., M.Si
17. Widya Ayu Kurnia Putri, S.Gz.. M.Gz
18. Sifa Aulia Wicaksari, S.Gz., M.Gizi
19. Dr. Umi Faza Rokhmah, S.Gz., M.Si
20. Atikah Proverawati, SKM., MPH
21. Ibnu Zaki, S.Gz., M.Gizi RD
22. Munasib, S.Pd.I., M.Pd.I
23. Dika Betaditya, S.Gz., M.PH Dietisien
24. Meitriana Pangestuti, S.Gz., M.Gz
25. Wahyu Vera Wardani, M.Si Dietisien
26. Kifayati Rosiyanti Dewi, S.TP., M.Si.
Unggul secara Global dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan atau Seni (IPTEKS) di Bidang Ilmu Gizi yang Relevan dengan Pengembangan Sumberdaya Perdesaan Berlandaskan Kearifan Lokal Berkelanjutan pada Tahun 2030.
Tujuan pendidikan sarjana gizi adalah mendidik mahasiswa melalui serangkaian pengalaman belajar menyelesaikan suatu kurikulum pendidikan, sehingga cukup pengetahuan, keterampilan serta sikap dan tingkah laku untuk:
1. Lulusan yang profesional, kompetitif, memiliki kemampuan kepemimpinan, entrepreneurship, memecahkan masalah kesehatan, dan berinovasi dalam pengembangan kesehatan masyarakat perdesaan yang berlandaskan pada sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal.
2. Karya penelitian dalam bidang gizi dan kesehatan yang relevan dengan pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal guna menunjang pembangunan nasional berkelanjutan,
3. Penerapan IPTEKS dan keterampilan di bidang gizi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
4. Kerjasama dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni di bidang gizi dan kesehatan pada tingkat lokal, nasional, dan internasional
1. Meningkatnya kontribusi dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di bidang kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat perdesaan
2. Meningkatnya karya penelitian yang bermanfaat dalam memecahkan permasalahan gizi dan kesehatan pada tingkat lokal, nasional, dan internasional secara berkelanjutan
3. Meningkatnya hasil IPTEKS di bidang gizi dan kesehatan yang berbasis sumber daya perdesaan dan kearifan lokal untuk ikut memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat
4. Meningkatkan kapasitas kerjasama dalam mensinergikan potensi sumber daya perdesaan dengan potensi masyarakat pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Membahas tentang pemahaman dan penghayatan Pancasila, hakekat dan filsafat Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN), pendalaman P4, pendekatan dan penerapan nilai-nilai Pancasila untuk memecahkan masalah kemasyarakatan.
Membahas tentang manusia, kepribadian dan pengendalian diri; sejarah, visi dan misi UNSOED, nilai kejuangan Panglima Besar Soedirman, pengelolaan diri, wawasan kebangsaan, etika dan etika akademik, kesadaran hukum dan Hak Asasi Manusia.
Merupakan mata kuliah dasar mencakup pengenalan dan pemahaman struktur atau komponen sistem tubuh manusia serta fungsi dan mekanisme normal dari sistem tubuh manusia. Pokok bahasan meliputi anatomi dan fisiologi struktur sel tubuh manusia, sistem panca indera, permukaan tubuh, sistem rangka dan gerak, sistem saraf manusia, sistem homeostasis dan keseimbangan asam basa.
Membahas bahan nabati (buah dan sayur, serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan, minyak dan lemak, rempah) dan hewani (daging, ikan, susu, telur dan unggas), perubahan-perubahannnya selama penanganan pasca panen dan pengolahan, terhadap mutu produk dari aspek fisik, kimia, biokimia, dan mikrobiologi.
Membahas dasar-dasar ilmu gizi meliputi ruang lingkup dan sistem ilmu gizi, zat gizi makro dan mikro, dasar – dasar penilaian konsumsi makan, kebutuhan dan kecukupan gizi pada berbagai kelompok umur dan kelompok rentan gizi.
Membahas tentang dasar dan latar belakang kesehatan masyarakat, sejarah kesehatan masyarakat, konsep kesehatan masyarakat, dasar pengertian sehat dan sakit, tingkat-tingkat pencegahan penyakit, diferensiasi materi IKM, hubungan gizi dengan IKM, masalah-masalah kesehatan masyarakat, pengenalan Sistem Pelayanan Kesehatan (SPK), serta kesehatan masyarakat perdesaan.
Membahas tentang konsep dasar sosiologi, antropologi budaya dengan pengertian perilaku yang mempengaruhi kesehatan dan Gizi, aspek sosio budaya dan pengaruhnya terhadap perilaku individu, kelompok maupun masyarakat, hubungan kesehatan berdasarkan kelas sosial, perilaku kesehatan gender dan isu-isu kesehatan seperti tumbuh kembang, pelayanan kesehatan kelompok miskin serta rencana dan evaluasi pendidikan kesehatan dalam masyarakat.
Membahas tentang pengertian psikologi sebagai bagian dari ilmu gizi, dasar-dasar biologis dari perilaku, perkembangan manusia, persepsi, belajar, memori, intelegensia, motivasi, kepribadian, interaksi sosial dan perilaku menyimpang, serta kaitannya dalam proses pemilihan makanan.
Pemahaman masalah Pertahanan Keamanan Nasional (Hankamnas) secara komprehensif integral yang meliputi wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan strategi hankamnas serta sistem Hankam Rakyat Semesta.
Pengetahuan pemahaman dan penghayatan tentang aspek agama yang dapat mempengaruhi perilaku dan pemilihan makan, konsep halal – haram, prinsip-prinsip makanan halal dan thoyib.
Peningkatan pemahaman konsep beriman dalam gereja, hidup menggereja dan memasyarakat dalam rangka pengembangan sikap dan mentalitas seorang sarjana Katholik yang dapat membaktikan dirinya bagi kepentingan masyarakat Indonesia sebagai ungkapan imannya.
Pengembangan penerapan dasar-dasar iman kristen untuk mewujudkan pribadi yang utuh dan ciptaan baru dalam Yesus Kristus. Peningkatan tanggung jawab terhadap Allah melalui kepekaan terhadap sesama dan lingkungan hidup untuk menciptakan insan akademis yang mampu bermasyarakat dengan pengabdian yang didasarkan atas pelayanan dan untuk hormat dan kemuliaan Allah.
Pemahaman tentang agama Budha dan pengalamannya dalam masyarakat beragama, dharma dan kebaktian untuk Iman, (sadha) dalam menjaga kelangsungan hidup Agama, Bangsa dan Negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
) Penghayatan keagamaan yang mantap kepada Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, sehingga mampu mengendalikan diri dalam berpikir, berbicara, berbuat dalam pengabdian pada nusa, bangsa dan negara.
Pengembangan kepribadian yang utama dan mulia berlandaskan pada ajaran Khonghucu dalam kehidupan bersama, serta menerapkan IPTEKS secara bertanggung jawab yang didukung oleh materi ketuhanan, kemanusiaan, moralitas, budaya, dan hukum.
Membahas tentang kemampuan dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan artikel populer maupun artikel ilmiah, serta pengenalan terhadap struktur penulisan karya tulis ilmiah d jurnal-jurnal ilmiah terkait ilmu gizi.
Bahasa Inggris diberikan sesuai dengan taraf ‘intermediate’ dan ‘pre-advanced’ dengan penekanan pada kemampuan memahami bacaan ilmiah dan penambahan perbendaharaan kata serta ungkapan dalam bahasa Inggris, struktur kalimat (tata bahasa) dibahas sesuai dengan bacaan ilmiah yang diberikan.
Merupakan mata kuliah dasar mencakup pengenalan dan pemahaman struktur atau komponen sistem tubuh manusia serta fungsi dan mekanisme normal dari sistem tubuh manusia. Pokok bahasan meliputi sistem kardiovaskular, sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem reproduksi, dan sistem endokrin.
Mempelajari proses biokimia dalam tubuh, merangkaikan hubungan antar berbagai jalan metabolisme, proses oksidasi biologi dan bioenergetika senyawa hasil metabolism, serta interpretasi hasil lab terkait berbagai gangguan metabolisme zat gizi makro maupun mikro.
Membahas penerapan prinsip-prinsip dalam pengolahan dan pengawetan pangan dengan mempertimbangkan faktor fisik, kimia, sensori, dan mikrobiologi produk; teknologi penanganan bahan segar dan pengolahan minimal, penggunaan suhu rendah (pendinginan dan pembekuan), suhu tinggi (pengeringan, evaporasi, pemanggangan, penggorengan), ekstrusi, dan pengawetan pangan (dengan konsentrat gula dan garam, pengalengan, dan iradiasi).
Membahas pengolahan makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah, dan minuman dimulai dari proses pemilihan bahan makanan, penyimpanan, persiapan (pengupasan, pencucian, pemotongan, pencetakan, penambahan bumbu), dan pemasakan (termasuk peralatan yang digunakan).
Membahas mengenai penyebab, dampak, dan pendekatan untuk memecahkan masalah gizi di masyarakat, prinsip-prinsip yang harus dikaji dalam perencanaan program perbaikan gizi masyarakat, identifikasi peran dan fungsi organisasi sosial dan tokoh masyarakat dalam perkembangan budaya makan di lingkungannya, serta pengenalan terhadap regulasi pangan dan gizi yang berlaku di Indonesia.
Mata kuliah membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi individu, konsep keseimbangan energi, proses metabolisme zat gizi makro meliputi karbohidrat, lemak, protein dan interaksi antar ketiganya dalam pembentukan energi serta penyalurannya menuju sel-sel, enzim dan hormon yang terlibat dan penghambat metabolisme, masalah gizi yang berkaitan dengan kelebihan gizi dan gangguan metabolisme.
Membahas tentang mekanisme seluler dan molekuler yang mendasari interaksi gizi dan fungsi imun, yang meliputi modulasi dari sistem imun yang diakibatkan oleh makanan, pengaruh respon imun terhadap kebutuhan gizi.
Membahas teknik pengolahan pangan oriental dan kontinental mulai dari main menu, soup, appetizer, dessert, garnish; sistem dasar pelayanan food, beverage, dan table manner ilmu kuliner dalam penyelenggaraan makanan di rumah sakit, institusi, dan masyarakat.
Membahas tentang pengukuran dan perubahan nilai gizi suatu makanan serta analisis faktor yang mempengaruhi selama proses pengolahan pangan, melakukan dan evaluasi secara kimiawi dan sensori, sehingga mampu menjadi sumber zat gizi yang dapat dimanfaatkan tubuh secara optimal.
Membahas tentang konsep dasar timbulnya masalah gizi dan penilaian status gizi secara langsung (antropometri, fisik klinis) dan secara tidak langsung (statistik vital dan faktor ekologi), definisi, metode, macam-macam prosedur dan prosesnya, kelebihan dan kelemahannya serta interpretasinya untuk masing-masing metode penilaian status gizi.
Membahas dan meningkatkan ketrampilan tentang tujuan, prinsip, ruang lingkup dan metode-metode yang digunakan dalam rangka dietary assessment terhadap konsumsi pangan individu maupun rumah tangga dalam rangka menunjang informasi dalam penentuan status gizi seseorang.
Membahas tentang hubungan antara peubah ekonomi dengan peubah konsumsi pangan dan gizi, hubungan timbal balik antara pembangunan ekonomi dan perbaikan gizi, kebijakan ekonomi, pertanian dan pangan serta pengaruhnya terhadap konsumsi pangaan dan gzi, prinsip-prinsip minimalisasi biaya konsumsi pangan serta analisis kelayakan program pangan dan gizi.
Membahas tentang konsep, definisi, dan dasar-dasar ethical clearance dan informed consent dalam aplikasinya pada penelitian dan intervensi terkait gizi, Membahas kode etik profesi gizi meliputi kewajiban umum, kewajiban terhadap klien, masyarakat, teman seprofesi dan mitra kerja, profesi dan diri sendiri; serta kepatuhan terhadap kode etik profesi gizi.
Membahas tentang konsep dasar statistika, pengenalan tentang statistika parametrik dan nonparametrik, teori peluang, prinsip distribusi teoretis data, metode pengambilan sampel, besar sampel, jenis hipotesis, langkah-langkah pengujian hipotesis dan interpretasinya, uji t, uji wilcoxon dan mann whitney serta analisis korelasi dan regresi.
Membahas tentang pengertian dan perkembangan ilmu manajemen, fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan, kepemimpinan, disain dan perilaku organisasi, pengenalan lingkungan dan kepemilikan perusahaan, pemahaman dasar manajemen SDM, manajemen pemasaran, manajemen produksi dan manajemen finansial.
Membahas tentang karakteristik, kebutuhan, kecukupan dan masalah gizi dalam berbagai tahapan kehidupan manusia, yaitu sejak janin, bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa dan usia lanjut serta pada masa hamil dan menyusui.
Membahas etiologi dan mekanisme perjalanan berbagai penyakit infeksi meliputi tropical diseases dan penyakit-penyakit infeksi yang menyerang sistem pernafasan dan gastro-entero-hepatologi, serta penyakit defisiensi seperti anemia dan Kekurangan Energi Protein (KEP).
Mata kuliah membahas tentang metabolisme zat gizi mikro meliputi Vitamin dan Mineral serta interaksinya di dalam tubuh. Serta dampak yang ditimbulkan dalam gangguan metabolism zat gizi tersebut.
Membahas tentang dasar-dasar pengenalan Nutrition Care Process (NCP) dan pengenalan kaidah-kaidah dalam membuat diagnosis gizi berdasarkan Problem-Etiologi-Sign Symptoms (PES)
Membahas konsep, cara-cara pengawasan / pengendalian manajemen mutu dan ersyaratan sanitasi makanan pada rumah sakit, jasa boga, industri besar, menengah, kecil/rumah tangga, konsep mengenai GMP, ISO, HACCP,dan Skor Keamanan Pangan.
Membahas tentang konsep dan ruang lingkup epidemiologi gizi. Selain itu juga membahas berbagai desain penelitian, konsep eksposure, outcome, ukuran distribusi dan asosiasi, ukuran sample, validitas dan realibilitas, screening dan surveillance, lebih lanjut juga dibahas tentang epidemiologi terapan yang terkait dengan kebijakan dan program gizi.
) Membahas tentang teori-teori pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, pola makan serta promosi gizi seimbang. Membahas pula tentang aspek-aspek sosial budaya dan kaitannya dengan perubahan kebiasaan makan, konsep dan pesan pendidikan gizi, pemilihan metode teknik pendidikan dan komunikasi, cara-cara evaluasi dan alat ukur pendidikan gizi.
Membahas tentang faktor-faktor budaya dan lingkungan yang mempengaruhi pemilihan makan seseorang, kaitan zat gizi dan penanganan terhadap masalah gizi di perdesaan meliputi kebijakan dan program dengan berdasarkan kepada kearifan lokal.
Membahas tentang konsep dan transfer energi, pengukuran pengeluaran energi, sistem penghantaran dan penggunaan energi kaitannya dengan sistem pernafasan, sistem jantung dan pembuluh darah serta sistem otot saat berolahraga. Membahas pula fisiologi latihan fisik (exercise) dan fisiologi terapan, komposisi tubuh, keseimbangan energi dan pengaturan berat badan, gizi untuk aktifitas olah raga, gizi untuk penampilan fisik dan kesehatan optimal serta diet untuk olah raga.
Membahas tentang pengenalan perencanaan eksperimen, jenis – jenis eksperimen serta analisis bivariat meliputi uji kai kuadrat, uji anova, dan uji kruskall wallis serta analisis multivariat regresi linier ganda dan regresi logistik ganda. Di bahas juga pengenalan program olah data dan aplikasinya.
Memberikan dasar pengetahuan tentang tantangan dunia usaha, mutu manusia, karakteristik dan jiwa wirausahawan (entrepreneurship), wirausahawan berbasis pangan gizi, kiat dan strategi wirausahawan sukses, teknik mengenal potensi diri melalui analisa kepribadian, cara mencari dan mengelola peluang usaha, cara membangun akses jaringan usaha, business plan, analisis kelayakan usaha, manajemen Usaha Kecil serta cara pembentukan kemitraan usaha dan etika bisnis.
Membahas etiologi dan mekanisme perjalanan berbagai penyakit tidak menular yang timbul dalam sistem pernafasan, pencernaan, kardiovaskuler, endokrin, serta dampak yang ditimbulkan dari penyakit tersebut terhadap tubuh seseorang.
Membahas tentang keterampilan untuk membuat asuhan gizi terstandar mengikuti prosedur NCP pada berbagai penyakit akibat infeksi dan defisiensi zat gizi serta intervensi diet yang tepat dalam penyelesaian suatu masalah gizi individu.
Membahas pengembangan produk pangan, mendesain produk pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan atau tujuan khusus (misalnya untuk kondisi darurat, anak balita, anak sekolah, ibu hamil, dan penderita penyakit tertentu yang berhubungan dengan masalah gizi seperti diabetes, hipertensi, autism, kanker dll) dengan memanfaatkan bahan-bahan makanan lokal yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat sekitar serta memiliki nilai gizi yang dapat diunggulkan.
Mata kuliah ini membahas prinsip dasar manajemen sistem penyelenggaraan makan baik pada institusi komersil maupun non komersil, meliputi sistem pengadaan, penerimaan, penyimpanan, perencanaan menu, produksi dan distribusi.
Membahas secara komprehensif manajemen perencanaan program pangan dan gizi, kaitannya dengan kebijakan pembangunan nasional dan daerah, mencakup analisis sumberdaya maupun masalah, penentuan prioritas intervensi, serta rancangan implementasi, monitoring dan evaluasi.
Membahas tentang prinsip-prinsip dasar dan metodologi penelitian secara kuantitatif dan kualitatif, kegunaan penelitian dalam pembangunan dan pengembangan ilmu pengetahuan serat langah-langkah yang harus dilakukan dalam merancang suatu penelitian, cara penyusunan alat penelitian, teknik analisis dan penulisan laporan penelitian.
Membahas tentang keterampilan untuk membuat asuhan gizi terstandar mengikuti prosedur NCP pada berbagai penyakit tidak menular pada sistem pernafasan, pencernaa, kardiovaskular, endokrin, serta intervensi diet yang tepat dalam penyelesaian suatu masalah gizi individu.
Membahas tentang jenis-jenis bahan pangan lokal yang memiliki keunggulan nilai gizi, pembuatan menu diet berbasis bahan pangan lokal untuk menyelesaikan berbagai penyakit infeksi, defisiensi, termasuk penyakit tidak menular dan kondisi khusus seperti autisme, thalassemia, dll.
Mempelajari tentang manajemen produksi makanan yang memenuhi standar aman, sehat dan bergizi meliputi prinsip HACCP, Alat Pelindung diri, Higiene personal, persyaratan fasilitas, kesehatan dan keselamatan kerja serta membahas evaluasi menu dan analisis beban kerja dari suatu penyelenggaran industri jasa pangan.
Membahas tentang pengertian dan konsep intervensi gizi, identifikasi peran dan fungsi keterlibatan masyarakat, organisasi sosial dan tokoh masyarakat dalam penyelesaian status gizi, identifikasi parameter dan indikator pemberian intervensi serta evaluasi pelaksanaan dan kesesuaian kegiatan dalam penyelesaian masalah gizi di masyarakat.
Membahas tentang konsep konseling, proses dua arah dalam rangka penyelesaian masalah gizi dengan tujuan untuk merubah perilaku dan kebiasaan klien, teknik-teknik dan tahapan proses konseling, masalah kritis dalam proses konseling gizi (diet history), dan mengembangkan sikap empati ahli gizi dalam melakukan pendekatan terhadap klien.
Merupakan tindak lanjut dari mata kuliah Metodologi Penelitian Gizi. Setelah mahasiswa mendapatkan dasar-dasar metodologi penelitian secara kuantitatif dan kualitatif, mereka diminta untuk mengembagkan ide dalam bentuk proposal penelitian untuk selanjutnya menjadi bahan penyelesaian skripsi.
Tugas akhir mahasiswa dalam rangka membentuk pola berpikir ilmiah mahasiswa dalam melakukan suatu penelitian terhadap suatu masalah sehingga mahasiswa menjadi lebih kreatif dan inovatif dengan tetap menjunjung tinggi etika ilmiah.
Melatih kecerdasan sosial dan kemampuan identifikasi masalah sosial terkait gizi, melatih adaptasi mahasiswa dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dengan melibatkan berbagai latar belakang keilmuan
Proses pengkayaan dan refreshment proses pelayanan gizi berdasarkan asuhan gizi terstandar pada lingkup individu dan masyarakat, serta manajemen penyelenggaraan makanan (food service) sebagai persiapan akhir sebelum mahasiswa turun ke lapangan dalam kegiatan Praktik kerja Lapangan (PKL).
Kegiatan pembelajaran di lapangan (Rumah sakit) dengan metode studi kasus berbagai penyakit meliputi bedah, penyakit dalam, obstetrik dan ginekologi, penyakit pada anak, dengan menerapkan proses asuhan gizi terstandar pasien rawat inap dan rawat jalan
Melakukan praktik kerja di masyarakat dengan tahapan analisa situasi, penentuan prioritas masalah dan pemecahan masalah dilanjutkan dengan pemberian intervensi gizi dengan teknologi yang dapat diterapkan di masyarakat berbasis sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal.
Melakukan praktik kerja di Institusi Penyelenggaraan Makanan dan Industri pangan maupun jasa boga baik institusi komersil maupun non-komersil dalam rangka identifikasi hingga evaluasi proses penyelenggaran makanan tersebut
Membahas tentang gizi pada periode pertumbuhan dan perkembangan anak secara fisik, mental, emosional dan faktor dengan masalah kesehatan yang ditimbulkan, seperti masalah gizi kurang, dan kelainan masalah psikososial.
Membahas tentang dasar anatomi struktur sel, konsep gen dan DNA kaitannya terhadap pendekatan nutrigenetik dan nutrigenomik dalam menyelesaikan permasalahan gizi individu
Membahas pengertian dan perbedaan suplemen dan pangan fungsional; senyawa bioaktif, radikal bebas & antioksidan; produk SPF yang berpotensi antioksidan, imunostimulan, probiotik; Mengenal produk-produk pangan fungsional yang telah komersial.
Membahas ruang lingkup ekologi pangan dan gizi, subsistem produksi, distribusi, konsumsi, pendidikan gizi, status gizi, dan kualitas masyarakat dengan lingkungan yang melingkupinya.
Membahas tentang isu-isu, kontroversi dan perkembangan informasi terkini dalam bidang gizi yang berkembang di masyarakat, baik itu seputar diet maupun kepercayaan terkait gizi.
Membahas tentang prinsip-prinsip dasar obat dalam proses farmakokinetik dan farmakodinamik, interaksi antara obat dengan makanan/substansi zat gizi, studi kasus mengenai masalah interaksi obat dan makanan pada berbagai macam penyakit dan cara mengatasinya.
Membahas tentang kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki untuk dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain atau interprofessional collaboration (IPC). Empat kompetensi pokok yang akan dipelajari adalah 1) nilai/etika untuk praktik antar profesi, 2) peran / tanggung jawab, 3) komunikasi antar profesi, dan 4) tim dan kerja tim. Pelaksanaan kegiatan belajar mata kuliah ini akan dilakukan mahasiswa secara bersama-sama dari berbagai jurusan, yaitu Jurusan Farmasi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Gizi dan Pendidikan Jasmani sehingga antar mahasiswa dari berbagai jurusan dapat belajar secara interaktif tentang, dari dan dengan satu sama lain. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk menyiapkan mahasiswa agar dapat melakukan praktik kolaborasi yang efektif dengan tujuan meningkatkan kesehatan pasien atau masyarakat.
Membahas tentang perubahan anatomi, fisiologi dan biokimia selama kehamilan, peran gizi pada ibu dalam masa kehamilan dan menyusui, pola konsumsi wanita, gizi pada kehamilan remaja, hubungan antara gizi dengan hasil kehamilan, pengaruh ASI pada mortalitas bayi, dampak yang timbul karena kekurangan atau kelebihan gizi serta kelainan-kelainan pola makan, usaha pencegahan dan penanggulangannya.
Membahas tentang peran gizi kaitannya dengan pekerjaan sebagai upaya promosi kesehatan untuk mencegah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Serta faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi status gizi dan kesehatan seseorang.
Membahas tentang peran gizi untuk meningkatkan kebugaran pada orang sakit dan orang sehat, peran gizi dalam kesehatan kulit dan kecantikan kaitannya terhadap regenerasi sel kulit.
Membahas tentang pemanfaatan teknologi dan aplikasi terkini yang dapat digunakan sebagai media komunikasi penyampaian informasi gizi pada masyarakat luas, meliputi infografis, video, podcast, blog, aplikasi berbasis smartphone, dll.
Membahas prinsip- prinsip percobaan makanan dan pembangkitan gagasan dalam pengembangan produk pangan berbasis pangan lokal dengan memepertimbangkan aspek teknis sosial dan ekonomis serta teknik penilaian terhadap mutu makanan.
Membahas tentang konsep system deteksi dini masalah gizi, meliputi penentuan besarnya masalah gizi, indikator gizi, factor-faktor penyebab timbulnya masalah gizi, tahapan mamagement data gizi (proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi) hingga menjadi informasi yang dapat digunakan untuk upaya peningkatan gizi masyarakat.
Kurikulum yang digunakan pada Jurusan Ilmu Gizi tahun 2021 mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 156 Tahun 2019 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial Golongan Pokok aktivitas Kesehatan Manusia Bidang Nutrisionis, Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2016, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Keputusan Dirjen Dikti Nomor 84/E/KPT/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum Pendidikan Tinggi, Naskah Akademik Uji Kompetensi Gizi Multistrata (AIPGI dan PERSAGI, 2014), Keputusan menteri Kesehatan republic Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/342/2020 tentang Standar Profesi Nutrisionis, Surat Keputusan AIPGI No. 003/SK/AIPGI/V/2016 tentang Penetapan Kurikulum Sarjana Gizi, Surat Keputusan AIPGI Nomor 002/SK/A/PGI/I/2020 tentang Penetapan Bahan Kajian Kurikulum Program Sarjana Gizi (Nutrisionis), dan Peraturan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Diploma, Sarjana, dan Profesi Universitas Jenderal Soedirman.
Kurikulum Jurusan Ilmu Gizi disusun dalam rangka mencapai profil lulusan sarjana gizi melalui capaian pembelajaran yang di rumuskan pada jenjang 6 kerangka kualifikasi nasional indonesia (KKNI). Capaian pembelajaran dijabarkan dengan bertolak dari peran dan fungsi sarjana gizi/ahli gizi di masyarakat dan sistem pelayanan gizi dalam aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan merujuk pada penjenjangan kualifikasi KKNI.
Capaian Pembelajaran Sarjana Gizi yang baru lulus (fresh graduate) dari Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman adalah :
1. Sikap
S1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertanggung jawab, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, serta mampu menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik yang berlandaskan Pancasila
2. Keterampilan Umum
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam menganalisis dan mengembangkan iptek gizi
KU2 Mampu menjunjung tinggi nilai profesionalisme dalam memelihara jaringan kerja dengan klien, pembimbing, sejawat, dan kolega
3. Pengetahuan
P1 Menguasai konsep teoritis, aplikasi, dan keterampilan dalam bidang ilmu gizi
4. Keterampilan Khusus
KK1 Mampu berfikir luas (meta-kognitif) dalam menerapkan teori dasar dan iptek gizi secara terstruktur sesuai dengan landasan ilmiah
KK2 Mampu berkomunikasi efektif dan berkolaborasi dalam melakukan penilaian status gizi, pendidikan gizi, dan pelatihan gizi pada masalah gizi perorangan, kelompok, dan masyarakat
KK3 Mampu mendesain dan mengelola manajemen penyelenggaraan makanan dan kegiatan wirausaha di bidang pangan dan gizi
KK4 Mampu melakukan penelitian di bidang gizi dan mendesiminasikan kajian masalah gizi yang berdasarkan Evidence Based Practice (EBP)
KK5 Mampu menerapkan konsep sumber daya perdesaan dan kearifan lokal dalam mengembangkan pelayanan gizi
KK6 Mampu mengembangkan kompetensi dan keterampilan sebagai komplemen berdasarkan pembelajaran yang diperoleh di ruang kelas, laboratorium penelitian, kandang penelitian, maupun laboratorium lapangan
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | UNO1001 | Pendidikan Pancasila | 2 | 2-0 | |
2 | UNO1008 | Jatidiri Unsoed | 2 | 2-0 | |
3 | GIZ211102 | Anatomi Fisiologi I | 3 | 02-Jan | |
4 | GIZ211103 | Ilmu Bahan Pangan | 3 | 02-Jan | |
5 | GIZ211104 | Prinsip-prinsip Ilmu Gizi | 3 | 02-Jan | |
6 | GIZ211105 | Ilmu Kesehatan Masyarakat | 2 | 2-0 | |
7 | GIZ211106 | Sosio-Antropologi Gizi | 2 | 2-0 | |
8 | GIZ211107 | Psikologi Gizi | 2 | 2-0 | |
Total SKS | 19 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | UNO1007 | Kewarganegaraan | 2 | 2-0 | |
2 | UNO1001 | Pendidikan Agama | 2 | 2-0 | |
3 | UNO1002 | Islam | |||
4 | UNO1003 | Katolik | |||
5 | UNO1004 | Kristen Protestan | |||
6 | UNO1005 | Budha | |||
7 | UNO1006 | Hindu | |||
8 | UNO1009 | Kong Hu Cu | |||
9 | UNO1010 | Bahasa Indonesia | 2 | 01-Jan | |
10 | GIZ211101 | Bahasa Inggris | 2 | 2-0 | |
11 | GIZ212208 | Anatomi Fisiologi II | 3 | 02-Jan | 251101 |
12 | GIZ211209 | Biokimia Gizi | 3 | 02-Jan | |
13 | GIZ212210 | Teknologi Pengolahan Pangan | 2 | 2-0 | 251102 |
14 | GIZ212211 | Gizi Kuliner I | 2 | 01-Jan | 251102 |
15 | GIZ211212 | Gizi Masyarakat | 2 | 2-0 | 251104 |
Total SKS | 20 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ211315 | Metabolisme Energi dan Zat Gizi Makro | 2 | 2-0 | 251209 |
2 | GIZ211316 | Imunologi Gizi | 2 | 2-0 | |
3 | GIZ212317 | Gizi Kuliner II | 2 | 01-Jan | 252211 |
4 | GIZ211318 | Analisis Zat Gizi Pangan | 3 | 02-Jan | |
5 | GIZ211319 | Penilaian Status Gizi | 3 | 02-Jan | 251212 |
6 | GIZ211320 | Penilaian Konsumsi Pangan | 2 | 01-Jan | |
7 | GIZ211321 | Ekonomi Pangan dan Gizi | 2 | 2-0 | |
8 | GIZ211322 | Bioetika | 2 | 2-0 | |
9 | GIZ211323 | Statistik I | 2 | 2-0 | |
10 | GIZ211324 | Dasar Manajemen | 2 | 2-0 | |
11 | GIZ211213 | Gizi dalam Daur Kehidupan | 2 | 2-0 | |
Total SKS | 24 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ212425 | Patofisiologi Penyakit | 2 | 2-0 | |
Infeksi dan Defisiensi | |||||
2 | GIZ211426 | Metabolisme Zat Gizi Mikro | 2 | 2-0 | |
3 | GIZ211427 | Asuhan Gizi | 3 | 02-Jan | |
4 | GIZ211428 | Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan | 2 | 2-0 | |
5 | GIZ211429 | Epidemiologi Gizi | 2 | 2-0 | |
6 | GIZ211430 | Pendidikan Gizi | 3 | 02-Jan | |
7 | GIZ211431 | Gizi Perdesaan | 2 | 2-0 | |
8 | GIZ211432 | Gizi Olahraga | 2 | 2-0 | |
9 | GIZ211433 | Statistik II | 3 | 02-Jan | 251321 |
10 | GIZ211214 | Kewirausahaan | 3 | 02-Jan | |
Total SKS | 24 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ212534 | Patofisiologi Penyakit Tidak Menular | 2 | 2-0 | |
2 | GIZ212535 | Dietetika Penyakit Infeksi dan Defisiensi | 3 | 02-Jan | 251424, 251426 |
3 | GIZ211536 | Pengembangan produk Pangan Lokal | 2 | 01-Jan | |
4 | GIZ211537 | Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan | 3 | 02-Jan | |
5 | GIZ211538 | Manajemen Program Gizi | 3 | 02-Jan | |
6 | GIZ212539 | Metodologi Penelitian Gizi | 3 | 02-Jan | 252432 |
7 | *MK Pilihan | 5 | |||
Total SKS | 21 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ212647 | Dietetika Penyakit Tidak Menular | 3 | 02-Jan | 212534, 211426 |
2 | GIZ211648 | Diet Menu Lokal | 2 | 01-Jan | |
3 | GIZ211649 | Manajemen Industri Jasa Pangan | 3 | 02-Jan | |
4 | GIZ211650 | Intervensi Gizi | 3 | 02-Jan | 251538 |
5 | GIZ211651 | Konseling Gizi | 3 | 02-Jan | |
6 | GIZ212652 | Pengembangan Proposal Penelitian | 2 | 0-2 | 252539 |
*MK Pilihan | 5 | ||||
Total SKS | 21 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ211759 | Skripsi | 4 | 0-4 | 252647 |
2 | UNO4009 | Kuliah Kerja Nyata | 3 | 0-3 | |
Total SKS | 7 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ211860 | Kepaniteraan Umum | 1 | 0-1 | |
2 | GIZ211861 | PKL Gizi Klinik | 3 | 0-3 | |
3 | GIZ211862 | PKL Gizi Masyarakat | 3 | 0-3 | |
4 | GIZ211863 | PKL GMPM | 3 | 0-3 | |
Total SKS | 10 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ211653 | Gizi Kesehatan Reproduksi | 2 | 2-0 | |
2 | GIZ211654 | Gizi Kerja | 2 | 2-0 | |
3 | GIZ211655 | Gizi Kebugaran dan Estetika | 2 | 2-0 | |
4 | GIZ211656 | Pengembangan Media Komunikasi | 2 | 01-Jan | |
5 | GIZ211657 | Percobaan Makanan | 2 | 01-Jan | |
6 | GIZ211658 | Surveilans Gizi | 2 | 2-0 |
No | Kode MK | Mata Kuliah | SKS | K-P | MK Prasyarat |
1 | GIZ211540 | Gizi Tumbuh Kembang | 2 | 2-0 | |
2 | GIZ211541 | Gizi Molekuler Dasar | 2 | 2-0 | |
3 | GIZ211542 | Suplemen dan Pangan Fungsional | 2 | 2-0 | |
4 | GIZ211543 | Ekologi Pangan dan Gizi | 2 | 2-0 | |
5 | GIZ211544 | Perkembangan Gizi Terkini | 2 | 2-0 | |
6 | GIZ211545 | Interaksi Obat dan Makanan | 2 | 2-0 | |
7 | GIZ211546 | Kolaborasi Tim Kesehatan | 2 | 2-0 |
Jurusan Ilmu Gizi telah mempunyai alumni berkualitas yang mengabdi di berbagai bidang gizi dan kesehatan. Tim Tracer setiap tahun mengadakan Tracer terhadap lulusan Jurusan Ilmu Gizi untuk mengetahui berapa lama masa tunggu kerja dan riwayat pekerjaan alumni gizi Unsoed.
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
We firmly believe that the internet should be available and accessible to anyone, and are committed to providing a website that is accessible to the widest possible audience, regardless of circumstance and ability.
To fulfill this, we aim to adhere as strictly as possible to the World Wide Web Consortium’s (W3C) Web Content Accessibility Guidelines 2.1 (WCAG 2.1) at the AA level. These guidelines explain how to make web content accessible to people with a wide array of disabilities. Complying with those guidelines helps us ensure that the website is accessible to all people: blind people, people with motor impairments, visual impairment, cognitive disabilities, and more.
This website utilizes various technologies that are meant to make it as accessible as possible at all times. We utilize an accessibility interface that allows persons with specific disabilities to adjust the website’s UI (user interface) and design it to their personal needs.
Additionally, the website utilizes an AI-based application that runs in the background and optimizes its accessibility level constantly. This application remediates the website’s HTML, adapts Its functionality and behavior for screen-readers used by the blind users, and for keyboard functions used by individuals with motor impairments.
If you’ve found a malfunction or have ideas for improvement, we’ll be happy to hear from you. You can reach out to the website’s operators by using the following email
Our website implements the ARIA attributes (Accessible Rich Internet Applications) technique, alongside various different behavioral changes, to ensure blind users visiting with screen-readers are able to read, comprehend, and enjoy the website’s functions. As soon as a user with a screen-reader enters your site, they immediately receive a prompt to enter the Screen-Reader Profile so they can browse and operate your site effectively. Here’s how our website covers some of the most important screen-reader requirements, alongside console screenshots of code examples:
Screen-reader optimization: we run a background process that learns the website’s components from top to bottom, to ensure ongoing compliance even when updating the website. In this process, we provide screen-readers with meaningful data using the ARIA set of attributes. For example, we provide accurate form labels; descriptions for actionable icons (social media icons, search icons, cart icons, etc.); validation guidance for form inputs; element roles such as buttons, menus, modal dialogues (popups), and others. Additionally, the background process scans all of the website’s images and provides an accurate and meaningful image-object-recognition-based description as an ALT (alternate text) tag for images that are not described. It will also extract texts that are embedded within the image, using an OCR (optical character recognition) technology. To turn on screen-reader adjustments at any time, users need only to press the Alt+1 keyboard combination. Screen-reader users also get automatic announcements to turn the Screen-reader mode on as soon as they enter the website.
These adjustments are compatible with all popular screen readers, including JAWS and NVDA.
Keyboard navigation optimization: The background process also adjusts the website’s HTML, and adds various behaviors using JavaScript code to make the website operable by the keyboard. This includes the ability to navigate the website using the Tab and Shift+Tab keys, operate dropdowns with the arrow keys, close them with Esc, trigger buttons and links using the Enter key, navigate between radio and checkbox elements using the arrow keys, and fill them in with the Spacebar or Enter key.Additionally, keyboard users will find quick-navigation and content-skip menus, available at any time by clicking Alt+1, or as the first elements of the site while navigating with the keyboard. The background process also handles triggered popups by moving the keyboard focus towards them as soon as they appear, and not allow the focus drift outside of it.
Users can also use shortcuts such as “M” (menus), “H” (headings), “F” (forms), “B” (buttons), and “G” (graphics) to jump to specific elements.
We aim to support the widest array of browsers and assistive technologies as possible, so our users can choose the best fitting tools for them, with as few limitations as possible. Therefore, we have worked very hard to be able to support all major systems that comprise over 95% of the user market share including Google Chrome, Mozilla Firefox, Apple Safari, Opera and Microsoft Edge, JAWS and NVDA (screen readers), both for Windows and for MAC users.
Despite our very best efforts to allow anybody to adjust the website to their needs, there may still be pages or sections that are not fully accessible, are in the process of becoming accessible, or are lacking an adequate technological solution to make them accessible. Still, we are continually improving our accessibility, adding, updating and improving its options and features, and developing and adopting new technologies. All this is meant to reach the optimal level of accessibility, following technological advancements. For any assistance, please reach out to