Sejarah Berdirinya Program Studi Magister Farmasi
Program Studi Magister Farmasi Unsoed berada di bawah Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKes). Proses pendirian Magister Farmasi Unsoed dimulai dari tahun 2024, dengan penyusunan tim yang bertugas untuk menyusun dokumen izin pendirian S2 Farmasi dan dikirimkan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Pada tahun 2025, Kemendiktisaintek menerbitkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 35/A/O/2025 tentang izin Pembukaan Program Studi Farmasi Program Magister pada Universitas Jenderal Soedirman di Kabupaten Banyumas. Dengan demikian, Farmasi Unsoed telah resmi diberikan izin untuk penyelenggaraan Program Studi Magister Farmasi. | Pror. Dr. Apt. Warsinah, M.Si Koordinator Prodi S2 Farmasi |
Program studi S2 Ilmu Farmasi Unsoed dirancang dengan kurikulum yang komprehensif dan relevan dengan perkembangan terkini dalam dunia farmasi. Program peminatan yang dibuka adalah Farmasi sains dan Teknologi, Farmasi Klinik, dan Manajemen Farmasi. Program studi S2 Ilmu Farmasi Unsoed terbuka bagi lulusan Sarjana Farmasi dan bidang ilmu lain yang relevan seperti kimia, biologi, kesehatan masyarakat, kedokteran, gizi, serta lulusan sarjana lainnya. Mahasiswa akan dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai aspek pengembangan obat, formulasi, kimia dan analisis farmasi, farmakologi, biologi farmasi, hingga farmasi klinis dan komunitas. Selain itu, program ini juga menekankan pada kemampuan penelitian dan inovasi, yang akan menjadi bekal penting bagi lulusan dalam berkontribusi pada kemajuan ilmu kefarmasian. Lulusan Prodi Magister Farmasi dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri, pelayanan kesehatan, penelitian, dan pendidikan farmasi. Berikut adalah deskripsi profesi atau jenis pekerjaan serta bentuk kerja lainnya yang relevan bagi lulusan Magister Farmasi
Pemenuhan terhadap kurikulum dilakukan dengan disusunnya Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Mekanisme pepenyusunan capaian pembelajaran Program Studi Magister Farmasi (PSMF) Unsoed dilakukan secara bertahap yaitu, (1) melalui Lokakarya lokakarya Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2024, serta (2) melalui Lokakarya Kurikulum Program Studi Magister Farmasi Unsoed pada tanggal 29 Mei 2024. Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi Magister Farmasi (PSMF) Unsoed disusun berdasarkan Perpres no. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Permendikbudristek no. 3 tahun 2020 tentang SN Dikti, Permendikbudristek No.53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, serta Visi Misi Universitas Jenderal Soedirman dan Visi Misi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. |
VISI
Diakui secara global sebagai pusat pendidikan profesi apoteker yang berbasis sumber daya dan kearifan lokal pada tahun 2030.
MISI
PROFIL LULUSAN MAGISTER FARMASI UNSOED
Profil lulusan Program Studi Magister Farmasi (PSMF) Unsoed dirumuskan berdasarkan Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yaitu Level 8, Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, sebagaimana diuraikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Profil Lulusan Program Studi Magister Farmasi Unsoed
No | Profil Lulusan | Deskripsi Profil Lulusan Magister Farmasi |
PL-1 | R: Researcher and Life Long Learner | Lulusan PSMF Unsoed mampu melakukan penelitian, penggalian dan pengembangan diri dalam meningkatkan keilmuan kefarmasian. |
PL-2 | I: Innovative Educator and Decision Maker | Lulusan PSMF Unsoed mampu memberikan edukasi secara bijak kepada masyarakat dan mampu mengambil keputusan berdasar keilmuan, pengalaman, serta keterampilan yang dimiliki. |
PL-3 | S: Smart Leader and Manager | Lulusan PSMF Unsoed mampu menjadi pemimpin yang cerdas dan tegas dalam mengelola segala hal yang berhubungan dengan pekerjaannya. |
PL-4 | E: Effective Communicator and Care Giver | Lulusan PSMF Unsoed mampu menyampaikan teori dan praktik dalam bidang kefarmasian serta memberikan asuhan kefarmasian dalam pelayanan kesehatan sesuai lingkup kerjanya melalui komunikasi yang efekti |
Profil lulusan program studi Magister Farmasi dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri, pelayanan kesehatan, penelitian, dan pendidikan farmasi. Berikut adalah deskripsi profesi atau jenis pekerjaan serta bentuk kerja lainnya yang relevan bagi lulusan Magister Farmasi:
A. Peneliti di Bidang Farmasi
Lulusan PSMF Unsoed dapat bekerja sebagai peneliti di lembaga riset, universitas, atau industri farmasi. Tugas utamanya adalah melakukan penelitian terkait penemuan obat baru, pengembangan formulasi obat, farmakokinetika, dan farmakodinamika.
B. Dosen
Lulusan PSMF Unsoed dapat bekerja sebagai dosen di perguruan tinggi farmasi. Tugas utamanya adalah melakukan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
C. Farmasi Klinis
Lulusan PSMF Unsoed dapat bekerja di rumah sakit. Tugas utamanya adalah memberikan pelayanan kefarmasian yang berfokus pada pengelolaan terapi obat pasien, memastikan penggunaan obat yang rasional, dan meningkatkan outcome kesehatan pasien.
D. Manajer di Industri Farmasi
Lulusan PSMF Unsoed dapat bekerja sebagai manajer produksi, manajer mutu, atau manajer pengembangan produk. Tugas utamanya adalah memimpin proses produksi obat, memastikan kualitas produk farmasi sesuai dengan standar, dan mengembangkan inovasi produk baru. e. Konsultan Farmasi
Lulusan PSMF Unsoed dapat bekerja sebagai konsultan di sektor kesehatan, industri, atau regulator. Tugas utamanya adalah memberikan saran dan solusi terkait regulasi farmasi, strategi pemasaran obat, atau manajemen risiko obat.
E. Farmasi Regulator
Lulusan PSMF Unsoed dapat bekerja sebagai pegawai di badan pengawas obat dan makanan (BPOM) atau lembaga kesehatan pemerintah. Tugas utamanya adalah mengawasi peredaran obat dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan farmasi.
F. Wirausaha di Bidang Farmasi
Lulusan PSMF Unsoed dapat menjadi pengusaha di sektor farmasi, seperti apotek, klinik farmasi, atau perusahaan startup berbasis teknologi farmasi. Pengusaha di sector ini akan mengelola usaha dan mengembangkan produk atau layanan inovatif di bidang kesehatan.
Uraian mengenai profesi atau jenis pekerjaan serta bentuk kerja lainnya yang relevan bagi lulusan Magister Farmasi menggambarkan bahwa profil lulusan Magister Farmasi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan teknologi serta regulasi di bidang farmasi
STRUKTUR KURIKULUM
Program Studi Magister Farmasi (PSMF) Universitas Jenderal Soedirman dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berdaya saing, serta mampu mengembangkan ilmu dan praktik kefarmasian. Kurikulum disusun dalam empat semester dengan total 54 SKS, yang terdiri dari mata kuliah wajib, pilihan, peminatan, serta tugas akhir.
Pada semester pertama (23 SKS), mahasiswa dibekali landasan keilmuan melalui mata kuliah seperti Metodologi Penelitian, Filsafat Ilmu, Statistika dan Big Data, Etnofarmasi, Fitoterapi, dan Pengantar Riset Farmasi. Semester kedua (15–21 SKS) berfokus pada keterampilan penelitian, penulisan karya ilmiah, inovasi farmasi bahan alam, serta mata kuliah pilihan sesuai peminatan. Semester ketiga (6 SKS) difokuskan pada pengembangan sumber daya dan monitoring tesis, sementara semester keempat (6 SKS) diarahkan pada ujian, seminar hasil, dan diseminasi ilmiah.
Mahasiswa dapat memilih salah satu dari tiga peminatan, yaitu Farmasi Sains dan Teknologi, Farmasi Klinik, dan Manajemen Farmasi. Setiap peminatan memiliki mata kuliah wajib (8 SKS) dan pilihan (8–12 SKS) yang mendukung keahlian spesifik, mulai dari pengembangan obat bahan alam, praktik farmasi klinik pada berbagai penyakit, hingga manajemen pelayanan kefarmasian.
Dengan kurikulum yang komprehensif ini, PSMF Unsoed berkomitmen melahirkan lulusan inovatif, profesional, dan siap menjawab tantangan dunia kefarmasian di tingkat nasional maupun global.
Rumusan Kurikulum
Program Studi Magister Farmasi (PSMF) Unsoed
Struktur Kurikulum Program Studi Magister Farmasi Unsoed
No | Kode | Mata Kuliah | sks |
SEMESTER I | |||
1 | FAM252101 | Metodologi Penelitian | 2-0 |
2 | FAM252102 | Filsafat Ilmu | 2-0 |
3 | FAM252103 | Statistika dan Big Data | 2-0 |
4 | FAM252104 | Etnofarmasi | 3-0 |
5 | FAM252105 | Rural Pharmacy | 2-0 |
6 | FAM252106 | Fitoterapi | 2-0 |
7 | FAM252107 | Pengantar Riset Farmasi | 2-0 |
8 |
| MK Wajib 1 Peminatan | 2-0 |
9 |
| MK Wajib 2 Peminatan | 2-0 |
10 |
| MK Wajib 3 Peminatan | 2-0 |
11 |
| MK Wajib 4 Peminatan | 2-0 |
TOTAL | 23-0 | ||
SEMESTER II | |||
1 | FAM252201 | Seminar Proposal Tesis | 0-2 |
2 | FAM252202 | Inovasi dan Teknologi Farmasi Bahan Alam | 3-0 |
3 | FAM252203 | Penulisan Karya Ilmiah | 2-0 |
4 | FAM252204 | Monitoring dan Evaluasi I Tesis | 0-4 |
5 |
| MK Pilihan 1 Peminatan | 2-0/0-2 |
6 |
| MK Pilihan 2 Peminatan | 2-0/0-2 |
7 |
| MK Pilihan 3 Peminatan | 2-0/0-2 |
8 |
| MK Pilihan 4 Peminatan | 2-0/0-2 |
9 |
| MK Pilihan Umum | 2-0 |
TOTAL | 15-6/7-14 | ||
SEMESTER III | |||
1 | FAM252301 | Pengembangan Sumber Daya dan Kearifan Lokal | 2-0 |
2 | FAM252302 | Monitoring dan Evaluasi II Tesis | 0-4 |
TOTAL | 2-4 | ||
SEMESTER IV | |||
3 | FAM252401 | Diseminasi Ilmiah | 0-2 |
4 | FAM252402 | Ujian dan Seminar Hasil | 0-4 |
TOTAL | 0-6 |
Daftar Mata Kuliah Wajib Peminatan dan Mata Kuliah Pilihan Peminatan
Berdasarkan Bidang Peminatan pada
Program Studi Magister Farmasi Unsoed
1. PEMINATAN FARMASI SAINS DAN TEKNOLOGI
No | Kode | Mata Kuliah | sks |
MK Wajib Peminatan | |||
1 | FAM252108ST | Kimia Farmasi | 2-0 |
2 | FAM252109ST | Pengembangan Obat Bahan Alam | 2-0 |
3 | FAM252110ST | Farmakologi dan Toksikologi | 2-0 |
4 | FAM252111ST | Pengembangan Bentuk Sediaan Farmasi | 2-0 |
MK Pilihan Peminatan | |||
1 | FAM252205ST | Analisis Farmasi Lanjut | 2-0 |
2 | FAM252206ST | Pengembangan dan Validasi Metode Analisis | 2-0 |
3 | FAM252207ST | Elusidasi Struktur Kimia | 2-0 |
4 | FAM252208ST | Kimia Medisinal Lanjut | 2-0 |
5 | FAM252209ST | Metabolomik dan Kemometrika Farmasi | 2-0 |
6 | FAM252210ST | Standardisasi Obat Bahan Alam | 2-0 |
7 | FAM252211ST | Separasi dan Purifikasi Senyawa Bahan Alam | 2-0 |
8 | FAM252212ST | Nutraseutikal dan Kosmeseutikal | 2-0 |
9 | FAM252213ST | Farmakologi Molekuler Lanjut | 2-0 |
10 | FAM252214ST | Imunologi Lanjut | 2-0 |
11 | FAM252215ST | Farmakologi dan Toksikologi Eksperimental | 2-0 |
12 | FAM252216ST | Fitoterapi Veteriner | 2-0 |
13 | FAM252217ST | Farmakologi dan Toksikologi Veteriner | 2-0 |
14 | FAM252218ST | Farmasetika Veteriner | 2-0 |
15 | FAM252219ST | Farmasi Fisika Lanjut | 2-0 |
16 | FAM252220ST | Sistem Penghantaran Obat | 2-0 |
17 | FAM252221ST | Nanomedisin | 2-0 |
18 | FAM252222ST | Farmasetika Klinik | 2-0 |
19 | FAM252223ST | Pengembangan Produk Kosmetika | 2-0 |
20 | FAM252224ST | Praktek Belajar Lapangan di Industri Farmasi | 0-2 |
2. PEMINATAN FARMASI KLINIK
No | Kode | Mata Kuliah | sks |
MK Wajib Peminatan | |||
1 | FAM252112FK | Farmakologi Klinik | 2-0 |
2 | FAM252113FK | Pelayanan Farmasi Klinik | 2-0 |
3 | FAM252114FK | Farmakoterapi Terapan I | 2-0 |
4 | FAM252115FK | Farmakoterapi Terapan II | 2-0 |
MK Pilihan Peminatan | |||
1 | FAM252225FK | Praktik Farmasi Klinik Penyakit Dalam | 0-2 |
2 | FAM252226FK | Praktik Farmasi Klinik Pediatri | 0-2 |
3 | FAM252227FK | Praktik Farmasi Klinik Geriatri | 0-2 |
4 | FAM252228FK | Praktik Farmasi Klinik Penyakit Kardiovaskuler | 0-2 |
5 | FAM252229FK | Praktik Farmasi Klinik Penyakit Pernafasan | 0-2 |
6 | FAM252230FK | Praktik Farmasi Klinik Penyakit Saraf | 0-2 |
7 | FAM252231FK | Praktik Farmasi Klinik Intensive Care | 0-2 |
8 | FAM252232FK | Praktik Farmasi Klinik Penyakit Kanker | 0-2 |
3. PEMINATAN MANAJEMEN FARMASI
No | Kode | Mata Kuliah | sks |
MK Wajib Peminatan | |||
1 | FAM252116MF | Manajemen Pengelolaan Obat | 2-0 |
2 | FAM252117MF | Manajemen Organisasi, SDM dan Perilaku | 2-0 |
3 | FAM252118MF | Manajemen Keuangan dan Pemasaran | 2-0 |
4 | FAM252119MF | Farmakoekonomi dan Sistem Jaminan Kesehatan | 2-0 |
MK Pilihan Peminatan | |||
1 | FAM252233MF | Hukum, Etika dan Regulasi di Dunia Kefarmasian | 2-0 |
2 | FAM252234MF | Modeling Farmakoekonomi dan Health Technology Assessment | 2-0 |
3 | FAM252235MF | Systematic Review dan Meta Analisis Farmasi Sosial | 2-0 |
4 | FAM252236MF | Direct Exposure in Hospital Pharmacy Management | 0-2 |
5 | FAM252237MF | Direct Exposure in Community Pharmacy Management | 0-2 |
Daftar Mata Kuliah Pilihan Umum Program Studi Magister Farmasi Unsoed
No | Kode | Mata Kuliah | sks |
1 | FAM252238PU | Bioanalisis Farmasi | 2-0 |
2 | FAM252239PU | Bioteknologi Terapan | 2-0 |
3 | FAM252240PU | Stabilitas Produk Farmasi | 2-0 |
4 | FAM252241PU | Rekayasa Farmasetika | 2-0 |
5 | FAM252242PU | Biofarmasetika | 2-0 |
6 | FAM252243PU | Farmakogenetik dan Farmakogenomik | 2-0 |
7 | FAM252244PU | Farmakovigilans | 2-0 |
8 | FAM252245PU | Epidemiologi Klinik | 2-0 |
9 | FAM252246PU | Pelayanan Informasi Obat | 2-0 |
10 | FAM252247PU | TPN & IV Admixture | 2-0 |
11 | FAM252248PU | Farmakoekonomi | 2-0 |
12 | FAM252249PU | Konseling Farmasi dan Kolaborasi Tenaga Kesehatan | 2-0 |
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
We firmly believe that the internet should be available and accessible to anyone, and are committed to providing a website that is accessible to the widest possible audience, regardless of circumstance and ability.
To fulfill this, we aim to adhere as strictly as possible to the World Wide Web Consortium’s (W3C) Web Content Accessibility Guidelines 2.1 (WCAG 2.1) at the AA level. These guidelines explain how to make web content accessible to people with a wide array of disabilities. Complying with those guidelines helps us ensure that the website is accessible to all people: blind people, people with motor impairments, visual impairment, cognitive disabilities, and more.
This website utilizes various technologies that are meant to make it as accessible as possible at all times. We utilize an accessibility interface that allows persons with specific disabilities to adjust the website’s UI (user interface) and design it to their personal needs.
Additionally, the website utilizes an AI-based application that runs in the background and optimizes its accessibility level constantly. This application remediates the website’s HTML, adapts Its functionality and behavior for screen-readers used by the blind users, and for keyboard functions used by individuals with motor impairments.
If you’ve found a malfunction or have ideas for improvement, we’ll be happy to hear from you. You can reach out to the website’s operators by using the following email
Our website implements the ARIA attributes (Accessible Rich Internet Applications) technique, alongside various different behavioral changes, to ensure blind users visiting with screen-readers are able to read, comprehend, and enjoy the website’s functions. As soon as a user with a screen-reader enters your site, they immediately receive a prompt to enter the Screen-Reader Profile so they can browse and operate your site effectively. Here’s how our website covers some of the most important screen-reader requirements, alongside console screenshots of code examples:
Screen-reader optimization: we run a background process that learns the website’s components from top to bottom, to ensure ongoing compliance even when updating the website. In this process, we provide screen-readers with meaningful data using the ARIA set of attributes. For example, we provide accurate form labels; descriptions for actionable icons (social media icons, search icons, cart icons, etc.); validation guidance for form inputs; element roles such as buttons, menus, modal dialogues (popups), and others. Additionally, the background process scans all of the website’s images and provides an accurate and meaningful image-object-recognition-based description as an ALT (alternate text) tag for images that are not described. It will also extract texts that are embedded within the image, using an OCR (optical character recognition) technology. To turn on screen-reader adjustments at any time, users need only to press the Alt+1 keyboard combination. Screen-reader users also get automatic announcements to turn the Screen-reader mode on as soon as they enter the website.
These adjustments are compatible with all popular screen readers, including JAWS and NVDA.
Keyboard navigation optimization: The background process also adjusts the website’s HTML, and adds various behaviors using JavaScript code to make the website operable by the keyboard. This includes the ability to navigate the website using the Tab and Shift+Tab keys, operate dropdowns with the arrow keys, close them with Esc, trigger buttons and links using the Enter key, navigate between radio and checkbox elements using the arrow keys, and fill them in with the Spacebar or Enter key.Additionally, keyboard users will find quick-navigation and content-skip menus, available at any time by clicking Alt+1, or as the first elements of the site while navigating with the keyboard. The background process also handles triggered popups by moving the keyboard focus towards them as soon as they appear, and not allow the focus drift outside of it.
Users can also use shortcuts such as “M” (menus), “H” (headings), “F” (forms), “B” (buttons), and “G” (graphics) to jump to specific elements.
We aim to support the widest array of browsers and assistive technologies as possible, so our users can choose the best fitting tools for them, with as few limitations as possible. Therefore, we have worked very hard to be able to support all major systems that comprise over 95% of the user market share including Google Chrome, Mozilla Firefox, Apple Safari, Opera and Microsoft Edge, JAWS and NVDA (screen readers), both for Windows and for MAC users.
Despite our very best efforts to allow anybody to adjust the website to their needs, there may still be pages or sections that are not fully accessible, are in the process of becoming accessible, or are lacking an adequate technological solution to make them accessible. Still, we are continually improving our accessibility, adding, updating and improving its options and features, and developing and adopting new technologies. All this is meant to reach the optimal level of accessibility, following technological advancements. For any assistance, please reach out to