Info Detail

Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

  • Kontribusi dan Prestasi Dosen Farmasi FIKES UNSOED di Forum Nasional APTFI 2025

    • 05,Nov 2025
    • Posted By : Ari Wahyudi
    • 0 Comments

    Purwokerto, 1 November 2025 — Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman (FIKES – UNSOED) berpartisipasi aktif dalam Seminar Nasional, Presentasi Ilmiah, dan Rapat Anggota Tahunan Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) yang digelar di Hotel Grand Qin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada 30–31 Oktober 2025.

    Kegiatan bertema “Harmonisasi Kurikulum, Akreditasi, dan Teknologi dalam Pendidikan Farmasi untuk Meningkatkan Daya Saing Global” ini merupakan hasil kerjasama APTFI dengan Jurusan Farmasi Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

    Acara dihadiri sejumlah tokoh nasional yang menjadi keynote speakers, ialah Dr. M. Fauzan Adziman, M.Eng., Ph.D. (Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, Kemendiktisaintek) dan Prof. Dr. apt. Yandi Syukri (Ketua APTFI). Hadir pula Prof. apt. Junaidi Khotib, M.Kes., Ph.D. (Sekretaris Ditjen Risbang), Prof. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D. (Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), serta Prof. Dr. apt. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc.Eng. (Presiden The Asia Association of Schools of Pharmacy/ AASP) sebagai plenary speakers.

    UNSOED mengirimkan empat dosen, yaitu Dr.nat.techn. apt. Hendri Wasito, Dr.rer.nat. apt. Harwoko, M.Sc., Dr. apt. Hanif Nasiatul Baroroh, M.Sc., dan apt. Nur Amalia Choironi, M.Si. Mereka berpartisipasi dalam sesi presentasi ilmiah, baik oral maupun poster, yang menyajikan hasil riset unggulan di bidang farmakologi, kimia medisinal dan farmasi bahan alam, sebagai luaran riset dasar UNSOED, penelitian fundamental, serta Kolaborasi Penelitian Strategis (KATALIS) dengan Universitas Jember dan Universitas Brawijaya.

    Prestasi membanggakan diraih oleh Dr.rer.nat. apt. Harwoko, M.Sc., yang terpilih sebagai salah satu presenter oral terbaik melalui penelitian berjudul “Studi metabolomik dan bioaktivitas ekstrak etil asetat Penicillium citrinum K8, fungi simbion nudibranchia.”

    Dalam arahannya, Ditjen Risbang menegaskan pentingnya riset farmasi dalam memperkuat kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional. Partisipasi aktif Farmasi UNSOED di forum nasional ini mencerminkan komitmen untuk memperkuat jejaring akademik, riset, dan inovasi bagi kemajuan pendidikan farmasi di Indonesia.

Leave A Comment