Info Detail
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu-llmu Kesehatan (FIKES), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penjaminan mutu pelaksanaan pendidikan di Perguruan Tinggi. Salah satu langkah nyatanya diwujudkan melalui Workshop Penjaminan Mutu Program Studi Sariana Farmasi dan Pendidikan Profesi Apoteker yang dilangsungkan selama dua hari, yaitu hari Senin-Selasa, tanggal 17 -18 November 2025 bertempat di Aula Lantai dua Gedung Dekanat FIKES UNSOED.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan FIKES UNSOED Prof. Dr. Sc.hum.. Budi Adji, M.Sc. Beliau menvampaikan dukungannva terhadap pelaksanaan workshop sebagai langkah strategis dalam memperkuat budaya mutu di lingkungan program studi. Dalam sambutannva, beliau menvampaikan bahwa peningakatan mutu tidak hanva meniadi tuntutan akreditasi, akan tetapi sebagai bentuk tanggung jawab institusi dalam menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing.

Workshop ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) serta melibatkan seluruh dosen jurusan farmasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan teriadi penyelarasan pemahaman mengenai standar mutu serta peningkatan komitmen dalam implementasinya di seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan. Kegiatan ini menghadirkan narasumber pertama yaitu Prof. Juni Sumarmono, M.Sc., PhD yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Jenderal Soedirman, Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa keberhasilan penjaminan mutu perguruan tinggi sangat bergantung pada pemahaman komprehensif mengenai siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). la menjelaskan bahwa siklus SPMI merupakan proses berkelanjutan yang melibatkan lima tahapan penting vaitu : Penetapan Standar, Pelaksanaan Standai, Evaluasi Atas Pelaksanaan Standar, Pengendalian Pelaksanaan Standar, Peningkatan Standar.
“SPMI bukan hanya dokumen administratif, namun sebuah sistem vang harus meniadi budaya bersama di institusi. Ketika setiap tahap dijalankan dengan konsisten, maka peningkatan mutu tidak hanya dapat dicapai, tetapi juga dapat dipertahankan secara berkelanjutan” ucap Prof. Juni
Hadir juga Prof. Dr. apt. Muhammad Da’i. M.Si. sebagai narasumber berikutnva. Beliau juga merupakan asesor LAMPTKes. dalam pemaparannya, beliau memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya evaluasi diri dalam siklus peningkatan mutu. Beliau menegaskan bahwa evaluasi diri merupakan bagian krusial dalam proses peniaminan mutu karena meniadi dasar untuk mengetahui seiauh mana standar sudah diterapkan dan apa saja aspek yang masih perlu diperbaiki dengan menitikberatkan dua komponen utama yang harus menjadi fokus dalam evaluasi diri, yaitu analisis refleksi dan komitmen perbaikan atau peningkatan kualitas
“Evaluasi diri bukan hanya melihat pencapaian yang telah diraih, tetapi juga menjadi momen refleksi untuk mengenali tantangan yang ada dan menyusun langkah strategis untuk perbaikan. Tanpa komitmen terhadap peningkatan berkelanjutan, institusi tidak akan mampu berkembang dan meraih mutu yang diharapkan”, Ujar Prof Da’i.
Narasumber selanjutnya berasal dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (UNAIR), beliau adalah mantan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. apt. Riesta Primaharinastiti, S.Si., M.Si. Dr. Riesta memberikan pandangan dan menceritakan pengalaman nya terkait dengan peningkatan mutu pada proses operasional pendidikan, khususnya terkait dengan komponen-komponen mutu yang terangkum dalam berbagai kriteria pada proses akreditasi. Beliau juga menceritakan terkait dengan bagaimana membentuk tim yang cukup baik untuk melakukan evaluasi mutu, serta menceritakan suka duka dan tips dalam menjalankan tim untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul terkait dengan pemenuhan pada aspek-aspek mutu secara komprehensif.
Pada hari kedua, agenda utama adalah diskusi dan pendampingan evaluasi terkait dengan assessmen pada mutu Internal Jurusan Farmasi. Diskusi dan pendampingan ini dilaksanakan tidak terlepas dari kaitan dengan ilmu yang telah disampaikan pada saat hari pertama. Kegiatan ini diakhiri dengan presentasi evaluasi diri sekaligus untuk menutup kegiatan yang telah dilaksanakan selama dua hari. Harapannya, dosen dan civitas akademika dapat mengikuti acara ini dengan baik dan menginternalisasikan dalam diri dan mengaktualisasika nilai-nilai mutu tersebut dalam kegiatan sehari-hari agar tercapai pemenuhan mutu yang baik.