Info Detail

Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

  • UNSOED Mantapkan Kurikulum Doktor Keperawatan Berstandar Internasional

    • 11,Nov 2025
    • Posted By : Galih Alivian
    • 0 Comments

    Purwokerto, 2025 — Program Studi Doktor Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), menyelenggarakan Workshop Penyusunan Buku Panduan Kurikulum dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) S3 Keperawatan. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat mutu akademik dan menyiapkan akreditasi internasional program doktor keperawatan.

    Kegiatan yang berlangsung di Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Agung Waluyo, S.Kp., M.Sc., Ph.D., Koordinator Program Studi S3 Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia sebagai narasumber eksternal, serta Prof. Heru Adi Jatmiko, akademisi senior Unsoed dengan pengalaman sebagai Wakil Dekan dan Wakil Rektor Bidang Akademik, sebagai narasumber internal.

    Turut hadir Sekretaris Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP) Unsoed, Dr. Wisnu Widjanarko, mewakili Ketua LPMPP, dan Prof. Yunita Sari, mewakili Dekan FIKES Unsoed. Workshop ini juga diikuti oleh para dosen pengampu dan tim penyusun kurikulum S3 Keperawatan.

    Menyesuaikan Regulasi Baru dan Standar Global

    Dalam sambutannya, Koordinaotor Prodi Doktoral keperawatan Prof. Mekar Dwi Anggraeni, S.Kep., Ners., M.Kep., Ph.D.  menyampaikan bahwa rancangan kurikulum Doktor Keperawatan Unsoed telah disusun sejak akhir 2024 dengan acuan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023, dan kini diperbarui mengikuti Permendiktisantek No. 39 Tahun 2025. Penyusunan kurikulum dilakukan berbasis Outcome-Based Education (OBE) dengan masa studi enam semester dan beban 90 SKS yang diselaraskan dengan sistem European Credit Transfer System (ECTS).

    Langkah ini ditempuh untuk memastikan kurikulum Doktor Keperawatan Unsoed siap menghadapi proses akreditasi internasional, serta menghasilkan lulusan yang kompeten, adaptif, dan mampu menjawab tantangan kesehatan nasional maupun global.

    Sorotan Materi: Inovasi, Orisinalitas, dan Authentic Learning

    Dalam pemaparan pertama, Prof. Heru Adi Jatmiko menegaskan pentingnya orisinalitas, kedalaman materi, serta inovasi dalam pembelajaran tingkat doktor. Ia menekankan perlunya rubrik penilaian yang eksplisit, dokumentasi capaian pembelajaran tiap semester, serta penegasan perbedaan karakter pembelajaran antara S1 dan S3 yang berbasis Project-Based Learning (PJBL).

    Sementara itu, Prof. Agung Waluyo menyoroti bahwa capaian pembelajaran lulusan doktoral harus mengarah pada penciptaan teori baru dan inovasi teknologi keperawatan. Ia mendorong penerapan metode authentic assessment seperti mini colloquium dan manuscript submission, guna mengukur novelty, argumentasi ilmiah, serta orisinalitas ide mahasiswa.

    Selain itu, beliau menyarankan agar CPL penelitian mencantumkan unsur “orisinal dan teruji” untuk memperkuat ciri khas lulusan doktor Unsoed.

    Kolaborasi dan Tindak Lanjut

    Diskusi interaktif antar peserta melahirkan berbagai rekomendasi, antara lain pengembangan rubrik penilaian sikap dan evaluasi pembelajaran yang lebih kontekstual. Disepakati pula pelaksanaan forum berbagi progres disertasi bulanan, yang memungkinkan mahasiswa berbagi pengalaman riset dan strategi penyelesaian studi secara kolegial melalui forum daring.

    Langkah ini diharapkan membangun budaya akademik yang kolaboratif dan memperkuat iklim riset doktoral di lingkungan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Unsoed.

    Komitmen Menuju Keunggulan Akademik

    Melalui workshop ini, Program Studi Doktor Keperawatan Unsoed meneguhkan komitmennya untuk menjadi program unggulan yang berorientasi pada pengembangan ilmu keperawatan berbasis riset, inovasi, dan kearifan lokal. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi Unsoed dalam memperkuat reputasi akademik di tingkat nasional maupun internasional.

Leave A Comment