Info Detail
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Sebelum sesi kuliah utama dimulai, acara diawali dengan pembukaan dan pengantar awal yang disampaikan oleh perwakilan tim Visiting Professor, yaitu Yuditha Nindya Kartika Rizqi, S.KM., MPH. Beliau juga turut mendampingi Dr. Shankar selama sesi perkuliahan berlangsung, memastikan kelancaran diskusi dan komunikasi antara narasumber dan peserta.
Acara Visiting Professor ini dibagi menjadi dua sesi utama yang padat ilmu dan materi yang disampaikan sangat relevan dengan isu kesehatan masyarakat terkini. Sesi pertama dibuka pukul 09.30 WIB dan dilanjutkan dengan penyampaian kuliah oleh Dr. Anuraj Shankar dengan topik “Addressing childhood stunting as a global health priority”. Diskusi mendalam mengenai tantangan stunting pada anak dan solusi prioritas global berlangsung hingga pukul 12.00 WIB. Sesi kedua dimulai pukul 13.00 WIB, memfokuskan pembahasan pada topik “Reducing maternal mortality in low- and middle-income countries: challenges and global strategies”. Dr. Shankar memaparkan tantangan besar dalam upaya menurunkan angka kematian ibu di negara berpenghasilan rendah dan menengah, serta strategi global yang dapat diterapkan. Sesi ini ditutup dengan diskusi interaktif pada pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini memberikan wawasan mendalam mengenai epidemiologi nutrisi dan intervensi kesehatan global, sejalan dengan materi perkuliahan S2 Kesmas.
Menyusul kesuksesan sesi ini, FIKes UNSOED mengumumkan bahwa kegiatan Visiting Professor untuk mata kuliah Global Health akan dilanjutkan pada pekan berikutnya secara daring (Zoom). Sesi selanjutnya akan menghadirkan Prof. Olaf Horstick, FFPH dari Heidelberg Institute of Global Health. Prof. Horstick dijadwalkan akan membahas topik terkait Global Health Governance dan Diplomacy dalam dua sesi terpisah yaitu Sesi I pada18 November dengan topik Actors in Global Health dan Sesi II pada 20 November dengan topik Global Health Governance and Diplomacy.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen FIKes UNSOED dalam memperkaya wawasan mahasiswa S2 Kesmas angkatan 2025 mengenai isu-isu kesehatan global yang penting. Kehadiran pada pakar global health diharapkan dapat memotivasi mahasiswa dan dosen untuk melakukan penelitian serta intervensi yang berdampak nyata bagi masyarakat, sejalan dengan tujuan pendidikan tinggi untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global.