Info Detail
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
![]() |
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UNSOED – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) angkatan 18 melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menyampaikan edukasi kesehatan mengenai penyakit maag dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 24 September 2025, di SMP Negeri 3 Karanglewas, Banyumas, Jawa Tengah. |
Program ini merupakan bagian dari mata kuliah Farmasi Pedesaan yang menggunakan metode Project Based Learning (PjBL), dengan pendampingan langsung oleh dosen pengampu, yaitu Dr.rer.nat. apt. Harwoko, M.Sc. dan apt. Windy Septiyanti, M.Clin.Pharm.
Kegiatan ini diikuti oleh 35 siswa kelas VII perwakilan dari kelas VII A sampai VII E dengan dua guru pendamping. Menurut Sri Sulusiah selaku person in charge mata kuliah, topik maag dan GERD dipilih karena kebiasaan remaja yang menjadi faktor risiko kedua penyakit tersebut. “Kebiasaan melewatkan sarapan, konsumsi makanan pedas, terlalu sering makan mi instan, minuman bersoda, makan sambil rebahan, hingga stres akibat tugas sekolah bisa memicu gangguan pencernaan. Melalui penyuluhan ini, siswa diharapkan memahami risikonya sekaligus termotivasi untuk menerapkan pola hidup lebih sehat,” jelasnya.
Acara dibuka pukul 09.00 dengan sambutan Kepala SMPN 3 Karanglewas dan Koordinator Program Studi PSPPA Unsoed. Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini. “Semoga program semacam ini bisa terus berlanjut melalui kerja sama yang lebih erat,” ujar Mayasari Sasmito, M.Kom., selaku Kepala Sekolah.
Untuk mencairkan suasana, kegiatan diselingi dengan ice breaking dan pembagian doorprize. Setelah itu, siswa mengikuti pretest guna mengetahui pemahaman awal mereka tentang maag dan GERD. Materi edukasi kemudian disampaikan secara kolaboratif oleh Sri Sulusiah dan Nur Aisa dengan metode interaktif.
Setelah penyuluhan, siswa kembali mengikuti post test untuk mengukur tingkat pemahaman materi. Acara juga diwarnai dengan sesi diskusi dan permainan edukatif sehingga membuat suasana lebih menyenangkan. Kegiatan resmi ditutup pada pukul 12.00 dengan penuh antusiasme dari para siswa maupun pihak sekolah.
Secara keseluruhan, kegiatan edukasi ini tidak hanya menambah wawasan siswa, tetapi juga diharapkan mampu mendorong perubahan perilaku remaja menuju pola hidup yang lebih sehat, khususnya dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.