Info Detail
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Purwokerto – 14 Juli 2025. Sebagai tempat Pendidikan secara formil maupun informil, Pondok pesantren merupakan salah satu tonggak utama dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Tidak hanya menghasilkan sumber daya yang cerdas secara intelektual, pondok pesantren juga mendidik murid atau santri untuk memiliki karakter religius. Sehingga, pondok pesantren menghasilkan generasi pemimpin ideal bagi kemajuan bangsa Indonesia. Permasalahan kesehatan yang ditemui di pondok pesantren kompleks. Tingginya kasus penyakit menular disertai dengan penyakit tidak menular yang relatif stabil menjadikan santri rentan untuk terkena penyakit. Sehingga, permasalahan kesehatan tersebut dapat menurunkan produktivitas santri dalam proses pembelajaran. Penyakit seperti tuberkulosis, hepatitis, skabies, infeksi pernapasan akut, pneumonia, dan diare sering ditemui pada santri di Pondok Pesantren, dimana meskipun intervensi seperti penyuluhan kesehatan, sosialisasi, dan sebagainya telah dilakukan, namun masalah kesehatan di pondok pesantren tetap tinggi. Sehingga perlu adanya inovasi intervensi yang bersifat berkesinambungan dengan melibatkan berbagai elemen di pondok pesantren sebagai unsur utama dalam intervensi tersebut.
Peer health pesantren merupakan inovasi kesehatan berbasis digital untuk menurunkan permasalahan kesehatan di lingkungan pondok pesantren. Di inisiasi oleh Khaidar Ali, S.KM., MPH., Saudin Yuniarno, S.KM., M.Kes., Suratman, S.KM., M.Kes., PhD., FRSPH., dan Tim Dosen Kesehatan Lingkungan Kesmas-Fikes UNSOED, aplikasi kesehatan digital itu bertujuan untuk penyediaan platform digital skrining kesehatan, modul edukasi kesehatan, dan surveilans penyakit di pondok pesantren. Selain dilakukan oleh pengurus, skrining kesehatan dapat dilakukan oleh santri secara mandiri. Terdapat enam penyakit dalam skrining tersebut, meliputi Tuberkulosis, Skabies, ISPA, diare, Hepatitis C, dan tifoid. Upaya penyediaan platform skrining ini sebagai upaya untuk pendeteksian secara dini permasalahan kesehatan pada santri sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat dan cepat oleh tenaga kesehatan.