Profil Kepatuhan Terapi Antiretroviral Pada LSL

 

Dispenser spilling out drug capsules. Close up of Pills and vitamins coming out of a medicine dispenser on a black shiny surface.

Kepatuhan terhadap terapi Anti Retro Viral (ARV) merupakan salah satu kunci keberhasilan terapi ARV. Kepatuhan terhadap terapi masih menjadi perhatian karena ARV dikonsumsi seumur hidup, menimbulkan efek samping dan stigma. Penelitian sebelumnya mengungkapkan kepatuhan optimal di Indonesia masih di bawah 80% . Hal ini mengakibatkan peningkatan kejadian infeksi protozoa usus, yang berujung pada perkembangan AIDS yang lebih cepat, resistensi obat, dan kegagalan pengobatan.

Sejumlah penelitian telah mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan hubungan, keterlibatan, dan retensi perawatan medis HIV yang buruk. Alasan utama tidak patuh pada ART adalah kesibukan dan lupa. Faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan minum ARV adalah usia, jenis kelamin, pengetahuan, tingkat pendidikan, suku, jenis pekerjaan, lama ART, buta huruf, depresi, penerimaan pasien terhadap kondisinya, peningkatan status kesehatan setelah terapi ARV, motivasi, konsumsi alkohol, penggunaan narkoba, dukungan keluarga, waktu tempuh ke rumah sakit lebih dari 1 jam, ketersediaan obat, kesulitan mengingat dosis obat, sikap staf terhadap pasien, dan hubungan yang baik antara pasien dan profesional kesehatan.

Kebanyakan penelitian yang meneliti faktor yang terkait dengan retensi ART telah dilakukan di negara-negara Barat. Meskipun kejadian HIV di Indonesia tinggi dan terus meningkat serta tingkat retensi ART sangat rendah, masih sangat sedikit penelitian tentang kepatuhan ART pada ODHA yang mengakses layanan ARV di klinik swasta di Indonesia, terutama pada kelompok LSL.

Artikel yang berjudul Compliance With Antiretroviral Therapy Among MSM At Clinic X, Jakarta” mengidentifikasi kepatuhan LSL dalam menjalani terapi ARV dan faktor-faktor yang berkaitan dengan tingkat kepatuhan mereka. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk melihat tingkat kepatuhan LSL dalam terapi ARV dan faktor yang mendukung serta menghambat kepatuhan terapi. Ada empat tema yang dibahas dalam artikel ini, yaitu karakteristik LSL yang menjalani terapi ARV, tingkat kepatuhan dalam terapi ARV, faktor pendukung dan faktor penghambat kepatuhan. parallels desktop crack

Artikel ini dapat membantu memandu pengembangan program untuk meningkatkan pemberian perawatan bagi ODHA dengan tujuan meningkatkan hasil kesehatan terkait HIV dan mengurangi kejadian penyakit di masa depan.

Penulis: Lu’lu Nafisah

Informasi detail dari tulisan ini dapat dilihat pada: php storm crack

https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/kespro/article/view/3728

Nafisah, L. (2020). Compliance With Antiretroviral Therapy Among MSM At Clinic X, Jakarta. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 11(1), 2020:137 – 149. DOI: 10.22435/kespro.v9i1.3728.137-149